Tupperware Terancam Bangkrut, Begini Kondisinya Sekarang

Tupperware Terancam Bangkrut, Begini Kondisinya Sekarang
Tupperware Terancam Bangkrut, Begini Kondisinya Sekarang
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Tupperware, merek ikonik wadah makanan plastik yang dikenal luas di kalangan ibu rumah tangga kini terancam bangkrut.

Setelah hampir bangkrut tahun lalu, Tupperware melakukan restrukturisasi dan mencari pendanaan darurat.

Terakhir kali, perusahaan ini melaporkan kinerjanya pada kuartal ketiga 2023, yang mencerminkan tantangan likuiditas yang masih sangat signifikan.

Baca Juga:Cara Mudah Cek Umur Akun Mobile Legends10 Aplikasi Kencan Terbaik Tahun 2024, Direkomendasikan untuk Jomblo

Manajemen Tupperware juga menyebut adanya masalah di departemen akuntansi, termasuk pengunduran diri Chief Financial Officer (CFO), yang menyebabkan kekurangan sumber daya serta keahlian, dan hilangnya kesinambungan dalam pengelolaan keuangan perusahaan.

Di tengah krisis ini, Tupperware fokus pada dua hal: mencari pendanaan jangka pendek dan merumuskan strategi bisnis baru.

Perusahaan berhasil mendapatkan pinjaman jembatan (bridge loan) sebesar US$ 8 juta dari GLAS USA LLC pada 12 Agustus 2024, dengan US$ 4 juta sudah ditarik.

Namun, sisa pinjaman masih bergantung pada evaluasi lebih lanjut dari pemberi pinjaman.

Meski begitu, Tupperware masih terbebani oleh utang yang mencapai US$ 777 juta (sekitar Rp 12 triliun) hingga akhir September 2023.

Selain mencari pendanaan tambahan, perusahaan juga mempertimbangkan untuk menjual beberapa aset real estatnya guna menambah likuiditas.

Perusahaan ini sebelumnya mendapatkan keuntungan besar saat pandemi, karena banyak orang yang beraktivitas di rumah.

Baca Juga:Klaim Kode Redeem FF Terbaru Hari ini Sabtu 14 September 2024Ada Gerhana Bulan Sebagian September 2024, Catat Jadwalnya

Namun, setelah pandemi berakhir, Tupperware mulai kehilangan daya saing terhadap pesaing lain yang lebih agresif dalam mempromosikan produk kepada generasi muda melalui platform seperti TikTok dan Instagram.

Manajemen Tupperware bahkan sempat mempertimbangkan untuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) dan menjual sebagian portofolio real estatnya guna menghemat biaya.

0 Komentar