JABAR EKSPRES – Majelis Ulama Indonesia (MUI ) Kabupaten Bogor menggelar Ijtima ulama di Gedung Tegar Beriman, Cibinong, Rabu (11/9).
Acara itu dihadiri seluruh pengurus MUI tingkat kecamatan hingga desa. Ada lima poin dari hasil Ijtima Ulama tersebut.
Poin pertama yakni mengimbau para ulama untuk turut berpartisipasi dan berperan aktif di Pilkada Kabupaten Bogor demi menjungjung tinggi demokrasi.
Kedua mendorong Pemerintah Daerah untuk segera mengamankan dan memberdayakan dua aset umat di Kabupaten Bogor berupa tanah wakaf YPUI yang berlokasi di Setu Cikaret Kelurahan Harapan Jaya Kecamatan Cibinong.
Ketua MUI Kabupaten Bogor, Prof. Mukri Aji mengatakan, hasil Ijtima Ulama itu juga meminta kepada para calon kepala daerah untuk berkomitmen mewujudkan kehidupan masyarakat yang berkualitas secara lahir-batin.
Dengan menitikberatkan kepada pembangunan Sumber Daya Manusia yang unggul, hal itu dalam rangka mewujudkan Kabupaten Bogor yang benar-benar Tegar Beriman.
“Kemudian, kita mendesak pemerintah untuk menutup segala aplikasi negatif di dunia online seperti aplikasi judi online maupun prostitusi online karena terbukti telah menimbulkan Madharat di tengah masyarakat,” jelas dia.
Terkahir, MUI meminta calon kepala daerah Kabupaten Bogor untuk berkomitmen memberikan apresiasi dan penghargaan kepada para Alim Ulama, kyai, ustadz serta guru ngaji atas jasa dan pengorbanannya berkhidmah kepada umat.
“Dengan mengalokasikan anggaran yang proporsional untuk bidang keagamaan Islam, meliputi organisasi
keagamaan, pondok pesantren, madrasah, majelis ta’lim dan masjid,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Bakal calon Bupati Bogor, Rudy Susmanto menyampaikan bahwa dirinya siap melaksanakan seluruh hasil Ijtima ulama jika terpilih menjadi Bupati Bogor.
BACA JUGA: Gelar Rapat Paripurna Internal, DPRD Kota Bogor Sampaikan Calon Pimpinan Definitif
“Saya rudy susmanto dan pak Ade Ruhandi insya allah kami siap menindaklanjuti dan melaksanakan hasil ijtima ulama,” jelas dia.
Selain itu, Rudy Susmanto juga mengaku akan selalu melibatkan para ulama dan tokoh agama lainnya dalam membahas soal kemajuan Kabupaten Bogor di lima tahun ke depan.