JABAR EKSPRES – Kebakaran hebat yang menghanguskan gudang kapas milik PT Kewalram 2, berlokasi di Dusun Cikadaton, Desa Cikahuripan, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang cukup jadi sorotan.
Insiden tersebut sempat menghebohkan, pasalnya dalam hitungan menit api dengan cepat menyebar dan menghanguskan sebagian besar area gudang.
Pihak manajemen PT Kewalram Indonesia, melalui General Affair, Iwa K, membenarkan terjadinya kebakaran di area gudang.
BACA JUGA: Ulang Tahun Kota Bandung, Kemacetan hingga Presentase Kemiskinan yang Belum Terselesaikan
“Kami masih menyelidiki sumber api (penyebab kebakaran),” katanya saat diwawancarai, Kamis (5/9).
Iwa menerangkan, sampai saat ini, pihak manajemen masih belum bisa memastikan dari mana asal mula api yang membakar gudang penyimpanan kapas tersebut.
“Namun, saat kejadian, gudang tersebut dalam keadaan kosong tanpa ada karyawan di dalamnya,” terangnya.
BACA JUGA: Aspenda Perkuat Tata Kelola hingga Pemanfaatan Teknologi untuk Perusahaan Jamkrida
Iwa menjelaskan, atas insiden kebakaran hebat di gudang pabrik, kerugian materil diperkirakan mencapai angka miliaran rupiah.
“Kalau dihitung secara kasar, kerugian bisa mencapai miliaran rupiah. Kondisi gudang yang menyimpan kapas dalam jumlah besar ini tentu memperparah kerusakan yang terjadi,” jelasnya.
Kebakaran ini juga menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga sekitar, mengingat besarnya kobaran api yang terlihat dari kejauhan.
Namun, berkat kesigapan tim pemadam kebakaran, api akhirnya berhasil dipadamkan setelah beberapa jam.
Saat ini, lokasi kejadian telah dipasangi garis polisi untuk memudahkan proses penyelidikan lebih lanjut.
Pihak kepolisian dan tim terkait saat ini masih melakukan penyelidikan mendalam untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran.
BACA JUGA: 6 Tempat Paling Angker di Jawa Barat yang Terkenal Sampai Sekarang
Kendati demikian, insiden ini menjadi peringatan bagi perusahaan untuk lebih meningkatkan sistem keamanan, terutama dalam hal pencegahan kebakaran di fasilitas penyimpanannya.
Sementara itu, Ketua DPK APINDO Kabupaten Sumedang, Luddy Sutedja mengaku, turut prihatin atas musibah kebakaran yang terjadi PT Kewalram 2.
“Industri sedang terpuruk dimusibah lagi jadi tambah terpuruk kami ikut prihatin atas musibah ini,” pungkasnya. (Bas)