Atasi Kendala Barcode QR Pertalite, SPBU Sediakan Stand Pendaftaran

Proses pendaftaran barcode QR untuk pembelian bahan bakar Pertalite, di stan yang disediakan SPBU di Kota Cimahi, Selasa (3/9). (Mong/Jabar Ekspres)
Proses pendaftaran barcode QR untuk pembelian bahan bakar Pertalite, di stan yang disediakan SPBU di Kota Cimahi, Selasa (3/9). (Mong/Jabar Ekspres)
0 Komentar

CIMAHI, JABAR EKSPRES – Menanggapi berbagai keluhan masyarakat mengenai penggunaan barcode QR untuk pembelian bahan bakar bensin jenis Pertalite bagi kendaraan roda empat, sejumlah SPBU di Kota Cimahi kini membuka stan pendaftaran dan pengaduan.

Salah satunya adalah SPBU Pesantren di Jalan. Jend. H. Amir Machmud, Cibabat, Kec. Cimahi Utara, yang mengambil langkah ini untuk membantu masyarakat dalam proses pembuatan barcode QR yang sering mengalami kendala.

Pengawas SPBU Pesantren, Andriansyah, menjelaskan bahwa masalah utama terletak pada website resmi Pertamina, subsiditepat.mypertamina.id.

Baca Juga:Gus Ahad Beberkan PR bagi Anggota DPRD Jabar Baru, Salah Satunya Anak Putus SekolahBejat!! Kakek Usia 62 Tahun Tega Rudapaksa Dua Penyandang Disabilitas hingga Hamil

“Semuanya harus asli. Tidak bisa foto kopi atau diwakilkan, pasti akan ditolak oleh sistem,” tegasnya.

Kendala lain dalam pembuatan barcode mencakup lambatnya verifikasi kode OTP, verifikasi foto, dan berbagai masalah teknis lainnya. Kebijakan barcode QR ini mulai diterapkan pada minggu ketiga bulan Agustus dan merupakan kebijakan kedua setelah penerapan serupa pada tahun 2022.

“OTP dari pertamina itu ada 3, verifikasi data diri, Login, dan verifikasi kendaraan. semua itu melalui website bukan aplikasi,” jelasnya.

Keluhan juga muncul terkait dokumen kendaraan. STNK yang hilang atau BPKB yang digadaikan dapat menyebabkan permohonan pembuatan barcode ditolak oleh Pertamina.

0 Komentar