JABAR EKSPRES – Saat ini, banyak orang mencari cara mudah untuk mendapatkan penghasilan tambahan, salah satunya melalui aplikasi investasi. Salah satu aplikasi yang sedang marak dibicarakan adalah TXR Trading.
Pada dasarnya, TXR Trading mengklaim sebagai aplikasi yang bisa memberikan penghasilan melalui aktivitas trading. Setelah Anda masuk ke dalam aplikasi, Anda diinstruksikan untuk melakukan “hosting”.
Dari sinilah dikatakan bahwa Anda bisa mendapatkan penghasilan. Namun, ada hal yang perlu diperhatikan: aktivitas ini tidak melibatkan risiko yang umum terjadi dalam trading sesungguhnya.
Trading, dalam dunia investasi, merupakan aktivitas membeli dan menjual aset seperti mata uang, saham, atau cryptocurrency dengan tujuan memperoleh keuntungan dari selisih harga. Proses ini penuh risiko karena harga bisa berfluktuasi dengan sangat cepat.
Misalnya, jika Anda memprediksi harga akan naik dan ternyata benar, maka Anda akan untung. Namun, jika prediksi Anda salah, kerugian akan terjadi. Risiko inilah yang menjadi bagian tak terpisahkan dari trading.
Baca juga : Berhati-hatilah! Tanda-Tanda Grapix AI sebagai Skema Ponzi ada Event Besar-Besaran!
Namun, dalam aplikasi TXR Trading, tidak ada informasi jelas mengenai jenis trading apa yang dilakukan. Ini saja sudah menjadi tanda bahwa aplikasi ini patut dicurigai sebagai investasi bodong.
Selain menawarkan aktivitas trading yang meragukan, aplikasi TXR Trading juga memiliki fitur “dana tabungan”. Di sini, Anda bisa menabung dalam jangka waktu tertentu dan mendapatkan “return” atau keuntungan yang tidak masuk akal. Secara logika, penawaran seperti ini terlalu bagus untuk menjadi kenyataan dan sangat mungkin merupakan jebakan untuk menarik korban.
Hal lain yang mencurigakan adalah adanya verifikasi KTP di aplikasi ini. Meski verifikasi KTP merupakan hal biasa dalam aplikasi keuangan, namun pada aplikasi yang sudah mencurigakan seperti ini, Anda harus berhati-hati. Data pribadi Anda bisa saja disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Salah satu hal yang seringkali dijadikan alat untuk meyakinkan calon korban adalah klaim bahwa aplikasi tersebut memiliki kantor fisik. TXR Trading juga mengklaim memiliki kantor, bahkan melakukan kegiatan sosial yang didokumentasikan.