JABAR EKSPRES – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin meminta kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap ancaman gempa megathrust yang saat ini tengah ramai diperbincangkan.
Bey juga mengaku, saat ini pihaknya telah berkoordinasi langsung baik dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) maupun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk memitigasi dari dampak tersebut.
“Megathrust kami terus mengedukasi masyarakat karena yang namanya bencana itu bisa kapan saja (terjadi),” ujarnya, Rabu (28/8).
Tidak hanya megathrust, Bey menambahkan wilayah Jabar juga kini dihantui dengan adanya ancaman sesar Lembang. Meski begitu, Bey meminta agar hal ini tidak dijadikan kepanikan oleh masyarakat.
BACA JUGA: Kata Gerindra Soal Peluang Zenal Abidin Duduki Kursi Pimpinan DPRD Kota Bogor
“Jangan dijadikan kepanikan, yang penting selalu waspada, dan kami juga sudah meminta ke BPBD masuk ke sekolah-sekolah dan ini sudah dilakukan. Jadi, anak-anak tahu bagaimana berlindung di bawah meja saat gempa (terjadi),” ucapnya.
Sehingga dengan adanya hal ini, Bey berharap masyarakat bisa semakin sadar terhadap pentingnya kewaspadaan dan mitigasi saat terjadi bencana.
“Kalau melihat Kesiapan masyarkat dalam menghadapi bencana mereka sudah sangat siap, tapi kami selama ini terus berkoordinasi dengan BMKG dan PVMBG. Dan sampai saat ini masih aman,” pungkasnya.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan tentang kemungkinan gempa di dua zona megathrust yang dapat menyebabkan tsunami.
BACA JUGA: Susul Demul – Erwan, Besok Pasangan Ahmad Syakhu – Ilham Habibie akan Daftar ke KPU Jabar
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengungkapkan bahwa gempa di Megathrust Selat Sunda dan Megathrust Mentawai-Siberut mungkin akan terjadi dalam waktu dekat, karena kedua zona ini sudah lama tidak melepaskan energinya.(San)