JABAR EKSPRES – Elektabilitas Bakal Calon Wali Kota Bandung Juwanda cukup moncer. Posisinya teratas mengalahkan kandidat lain seperti Asep Mulyadi ataupun Muhammad Farhan. Itu berdasarkan survei The Jabar Ekspres Institute of Pro Otonomi (JIPO), yang dirilis Selasa (20/8).
Dalam survei yang dilakukan pada periode 1-16 Agustus 2024, elektabilitas Juwanda tembus di angka 25,5 persen. Angka itu juga menunjukkan posisi teratas dibanding kandidat lain. Berikutnya untuk posisi kedua ditempati Asep Mulyadi. Politikus PKS itu memiliki elektabilitas 23,3 persen. Persaingannya memang nampak cukup tipis.
Demikian halnya dengan kandidat yang ada di posisi ketiga, yakni Muhammad Farhan. Politikus yang digadang jadi andalan Partai Nasdem itu mengantongi elektabilitas 21,3 persen. Pada urutan selanjutnya ada nama Ronald Surapradja dengan 9,3 persen. Lalu ada bakal calon dari Partai Gerindra Ridwan Dhani Wiriananta dengan 7,5 persen.
Kemudian Politikus PKB Erwin dengan 6,8 persen. Dan Politikus Golkar Arfi Rafnialdi dengan 6,5 persen. Berdasar hasil survei itu juga, Juwanda tidak hanya unggul dari sisi elektabilitas tapi juga popularitas.
Hasil survei menunjukkan popularitas pria yang akrab dipanggil Kang Ajun itu unggul dengan angka 18,9 persen. Sementara Asep Mulyadi dengan 17,8 persen dan Muhammad Farhan dengan 17,5 persen.
Peneliti Litbang JIPO, Syahbana berpendapat bahwa Juwanda bisa unggul dari sisi elektabilitas maupun popularitas karena faktor gencarnya sosialisasi yang dilakukan. “Sosialisasinya unik juga baik melalui media luar ruangan ataupun media sosial,” katanya.
Syahbana melanjutkan, alasan itu juga terpotret dari hasil survei yang menanyakan terkait media yang digunakan pemilih dalam megetahui para kandidat atau bakal calon.
Sebanyak 52,1 persen masyarakat yang disurvei mengaku melihat atau mengetahui calon dari media spanduk atau baliho atau bilboard. Kemudian di urutan kedua adalah melalui media sosial dengan 28,9 persen.
“Sisanya melalui media teman atau keluarga 12,2 persen dan kanal berita 6,9 persen,” terangnya.
Tak hanya itu, kata Syahbana, dalam hasil survei juga menunjukkan soal harapan warga Kota Bandung mendapat pemimpin baru di periode 2024-2029.
Angka teratas, warga berharap agar wali kota terpilih nanti bisa menyiapkan lapangan kerja dengan angka persentase 15 persen. Kedua, warga berharap calon pemimpin nanti bisa bebas korupsi dengan persentase 14,8 persen.