JABAR EKSPRES – Peringatan HUT Kemerdekaan RI sudah tinggal menghitung hari, banyak hal yang bisa kita ambil hikmahnya dari perayaan tersebut. Beberapa hikmah bisa kita ulas dalam naskah khutbah jumat yang akan fokus membahas tentan nilai-nilai kemerdekaan.
Naskah khutbah Jumat tentang nilai-nilai kemerdekaan ini diambil dari laman hidayatullah untuk memepringati HUT Kemerdekaan RI ke 79 tahun 2024 ini.
Berikut isis naskah khustbah jumat secara lengkap.
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْهُ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى سيدنا مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن
عِبَادَ اللهِ أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ قَالَ اللهُ تَعَالَى: يَاأَيّهَا النَاسُ اتّقُوْا رَبّكُمُ الّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَاءً وَاتّقُوا اللهَ الَذِي تَسَاءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَام َ إِنّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا
Ma’asyiral Muslimin, Jamaah Jumat Rahimakumullah
Alhamdulillah, segala puji hanya layak kita haturkan kepada Allah SWT yang menganugerahkan nikmat kemerdekaan kepada bangsa Indonesia. Saat ini kita tengah berada di bulan Agustus yang sarat peristiwa bersejarah, salah satunya peringatan kemerdekaan.
Baca juga : Singkat dan Padat, Ini Contoh Teks Sambutan Ketua Panitia Acara Kemerdekaan RI 17 Agustus
Atas rahmat Allah kita bisa menjadi rakyat yang merdeka, bebas melakukan kebaikan tanpa dirong-rong oleh ketakutan kepada siapa saja.
Dengan nikmat kemerdekaan, kita bisa beribadah dengan tenang dan nyaman, kita bisa membangun kehidupan keluarga, kita bisa mengantarkan anak-anak ke sekolah dengan rasa aman tanpa dicekam rasa khawatir. Kemerdekaan ini diraih dengan cucuran darah, keringat, air mata, dan pengorbanan yang tiada tara.
Kisah perjuangan rakyat Indonesia dalam merebut kemerdekaan harus kita ingat dalam memori hati kita agar kita bisa mengisi kemerdekaan sebagaimana mestinya.
Ada empat karakter para pejuang kemerdekaan yang patut kita jadikan sebagai pegangan untuk mengisi dan melanjutkan apa yang telah mereka perjuangkan.
Pertama, cinta tanah air
Ada sebuah ungkapan, “Hubbul Wathan minal iimaan.” (Cinta tanah air bagian dari iman). Ungkapan ini memang benar adanya. Mencintai tanah air karena Allah akan menjadi sarana yang penting dalam mengamalkan ajaran syariat Islam sehingga kita bisa menjalaninya tanpa hambatan.
Ketika cinta tanah air telah terpatri dalam sanubari kita, segenap anak bangsa yang berbeda agama, bisa menjalankan keyakinannya dengan aman. Dari sinilah tercipta harmoni kehidupan umat beragama dalam bingkai bhineka tunggal ika.
Dalam Surat Ibrahim ayat 13 menjelaskan kepada kita tentang pentingnya stabilitas suatu negeri. Negeri yang aman menjadi tempat yang kondusif dalam menyemai iman :