JABAR EKSPRES – Masyarakat petani kopi di Desa Sukamaju, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, digembleng cara berinovasi menghasilkan produk tambahan. Wilayah ini merupakan daerah penghasil kopi yang memiliki peluang dalam pengembangan agroindustri kopi untuk mendukung perwujudan ekonomi hijau, yaitu program peningkatan perekonomian Indonesia dengan menitikberatkan kegiatan yang berwawasan lingkungan.
Kegiatan yang bertema ‘Pengembangan Inovasi Produk Turunan Kopi Melalui Pemberdayaan Masyarakat Lokal Berbasis Ekonomi Hijau’ ini merupakan bagian dari program pemberdayaan masyarakat Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi untuk tahun 2024.
Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Desa Sukamaju, Dede Engkuh, serta tim pengabdian dari Universitas Galuh (Unigal) yang dipimpin oleh Irfan Nursetiawan sebagai Ketua Tim Pengabdian. Anggota tim lainnya, Dini Yuliani dan Faizal Haris Eko Prabowo turut hadir untuk memberikan materi dan bimbingan kepada masyarakat setempat.
BACA JUGA:Heboh, Ada Papan KPK Sita Lahan di Desa Medanglayang Ciamis!
Direktur BUMDes Maju Mandiri, Aep Danawan, menyampaikan kegiatan ini bermanfaat dalam mengembangkan inovasi produk turunan kopi dengan pendekatan ekonomi hijau. Sehingga dapat meningkatkan nilai tambah dari produk kopi yang dihasilkan oleh masyarakat Desa Sukamaju.
“Kegiatan ini sangat positif dan berpotensi besar dalam mengembangkan produk turunan kopi sebagai produk unggulan BUMDes. Kami sangat berterima kasih kepada tim dari Universitas Galuh dan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi atas dukungannya yang menjadikan BUMDes Maju Mandiri terpilih menjadi mitra strategis dalam pelaksanaan kegiatan ini,” ungkap Aep Danawan dengan penuh semangat pada Kamis 15 Agustus 2024.
Kepala Desa Sukamaju, Dede Engkuh, juga memberikan sambutan dan dukungan penuh terhadap inisiatif ini. Ia berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
“Kami optimis bahwa melalui program ini, masyarakat Desa Sukamaju dapat memanfaatkan potensi kopi yang ada secara optimal dan berkelanjutan,” katanya.
BACA JUGA:Sarimukti Diprediksi Ditutup 2025, Bencana Sampah Mengancam Kota Bandung
Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat Desa Sukamaju dapat menjadikan produk turunan kopi sebagai salah satu sumber pendapatan utama bagi desa.