Manfaatkan KUR, Warung Soeka Sukses Kembangkan Usaha Jadi Bakery Favorit di Sumenep

Awalnya di tahun 2018, saya pernah mendapat orderansebanyak 250 pcs. Saat itu saya masih pakai hand mixer yang rentang waktu pengerjaannya lebih lama. Saat itu ada customersaya yang kasih saran untuk ambil KUR di BRI untuk modal usaha pembelian alat. Kebetulan saat itu saya belum kepikiran, tapi lama-lama order itu semakin banyak dan saya jugakewalahan. Jadi saya coba beranikan diri untuk mengajukan, Alhamdulillah prosesnya cepat saya juga tidak menyangka,” cerita Fitra.

“Nominal pinjaman yang saya terima pertama kali itu dari Rp10 juta, lalu naik Rp25 juta, Rp50 juta, sekarang mencapai Rp100 juta. Nominalnya semakin bertambah dan prosesnya juga lebihcepat, mungkin karena track record saya yang baik jadiprosesnya lebih cepat untuk ACC,” jelas Fitra.

Pinjaman ini dimanfaatkan Fitra untuk menambah alat-alatproduksi. Seiring dengan skala ordernya yang semakin besar, tentunya Warung Soeka membutuhkan alat yang lebih mumpuniagar bisa mengerjakan pesanan dengan lebih cepat. Selain itu, dari bantuan pendanaan ini juga Fitra bisa membuka outletsendiri di rumah, serta membangun dapur khusus produksi yang memang diperlukan untuk menampung alat-alat yang semakinbanyak.

Selain mendapatkan pendanaan, Fitra juga mengungkapkankalau BRI memberikan fasilitas berupa pelatihan dan seminar untuk mengembangkan bisnis.

“Kita juga beberapa kali pernah ikut pelatihan seperti pelatihanhalal, lalu seminar untuk penjualan online kita juga sempatdapat. Nasabah ini juga benar-benar diberi pengarahan untukmengembangkan usahanya. Menurut saya, ini ilmu yang sangatberharga,” ungkapnya.

Fitra pun berharap agar kerja sama dengan BRI tetap terjalinhingga di masa mendatang, karena BRI banyak memberikanpeluang kepada UMKM untuk mengembangkan usaha.

Harapan saya untuk BRI, tetap pelihara UMKM karenaUMKM ini dasar perekonomian negara. Mohon tetap kawal danbimbing UMKM yang ada di Sumenep ini khususnya agar semakin berkembang,” ungkapnya.

Dalam kesempatan terpisah, Direktur Bisnis Mikro Suparimengungkapkan mayoritas KUR BRI disalurkan kepada sektorproduksi, dengan proporsi mencapai 55%. BRI pun optimistisdapat memenuhi penyaluran KUR untuk tahun ini senilai Rp165 triliun pada bulan September 2024. “Hal tersebut dapattercapai dengan adanya percepatan graduasi atau upaya untukmembuat nasabah eksisting naik kelas,” imbuh Supari.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan