Perjuangan Pedagang Bendera Asal Garut, Menjemput Rezeki di Kota Cimahi

JABAR EKSPRES – Setiap tahun, menjelang perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia, ruas-ruas jalan di Kota Cimahi dipenuhi oleh warna merah-putih. Di tengah keramaian itu, terselip perjuangan para pedagang musiman asal Garut yang rela merantau dengan menjual bendera dan umbul-umbul.

Salah satunya adalah Denis (28), seorang pedagang bendera yang biasa mangkal di sekitar lapang Rajawali, Kota Cimahi. Berasal dari Karangpawitan, Kabupaten Garut, Denis datang dengan menjajakan bendera dalam menyambut Hari Kemerdekaan pada 17 Agustus nanti.

Denis tidak datang sendiri, namun bersama beberapa temannya, ia mulai berjualan sejak akhir Juli, tepatnya tanggal 28.

Cimahi dipili Denis sebagai tempat berjualan karena ramai dengan kompleks tentara, yang menurutnya menjadi alasan banyaknya pembeli di sana.

“Saya sengaja datang ke Kota Cimahi buat jualan bendera. Di Garut, saya biasa jualan mainan, tapi menjelang kemerdekaan, ya musimnya bendera, jadi saya jualan bendera sekarang,” tutur Denis pada Jabar Ekspress, Jumat (9/8).

BACA JUGA: Rekomendasi Tempat Staycation di Ciwidey Jawa Barat dengan View Cantik, Dijamin Bikin Betah

Denis membawa dua karung bendera yang ia dapatkan dari bos konveksi di Garut. Tiang bendera pun ia dapatkan dari produsen di Cililin. Pilihan untuk berdagang di Cimahi sudah ia jalani setiap tahun. Namun, tahun ini, menurutnya, lebih ramai dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

“Kalau tahun sekarang lebih ramai jualan bendera di Cimahi, beda dengan tahun sebelumnya. Setiap tahun menjelang kemerdekaan, saya selalu jualan di sini,” ungkap Denis.

Meski berjualan bendera terlihat seperti usaha musiman, pendapatan yang diperoleh Denis cukup variatif. Dalam sehari, ia bisa meraup penghasilan mulai dari Rp300 ribu hingga Rp1 juta, tergantung ramai tidaknya pembeli.

Harga bendera yang ia jual juga bervariasi, mulai dari Rp25 ribu untuk ukuran kecil, hingga Rp150-200 ribu untuk bendera yang berukuran besar dan bercorak gambar Garuda.

“Kalau yang kecil itu Rp. 25 ribu, kalau yang besar Rp 60-80 ribu. Kalau yang corak ada gambar garuda nya itu Rp150-200, ribu,” kata Denis.

BACA JUGA: Kasus HIV di Usia Pelajar Masih Tinggi, Dinkes Jabar Sebut PP 28 Tentang Penyediaan Alat Kontrasepsi jadi Andalan untuk Pencegahan

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan