Balita Terseret Arus Sungai di Sumatera Barat, Tim Gabungan Lakukan Pencarian

JABAR EKSPRES – Tim Gabungan Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat yang berjumlah 100 orang melakukan pencarian balita bernama Fatin (5) yang terseret arus Sungai Tambuo di Jorong Pasa, Nagari atau Desa Batu Kambing, Kecamatan Ampek Nagari, Rabu (7/8/2024).

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam Ichwan Pratama Danda di Lubuk Basung, Rabu (7/8/2024) mengatakan bahwa pencarian ini merupakan pencarian kedua, ia berharap korban segera ditemukan.

Ichwan juga menjelaskan bahwa jumlah tim gabungan yang diterjunkan sebanyak 100 orang yang terdiri dari BPBD Agam, PMI, TNI, Polri, Basarnas, pemerintah kecamatan, pemerintah nagari dan masyarakat.

BACA JUGA: Fraksi PKS DPRD Jabar Sayangkan Anjloknya Rancangan APBD 2025

Ia mengatakan 100 orang itu dibagi menjadi empat tim kecil dan setiap tim berjumlah sekitar 25 orang.

Untuk tim satu melakukan penyisirian dari jembatan ke lokasi kejadian dan tim dua melakukan penyisiran dengan rafting dari Lubuh Ngungun sampai ke bawah.

Sementara, tim tiga melakukan penyisiran menggunakan perahu viber dari penurunan rabat beton ke bawah dan tim empat menyisiri tepi Sungai dari bendungan Bawan.

BACA JUGA: Ekosistem Ultra Mikro BRI Jangkau 36,1 Juta Pelaku Usaha dengan Penyaluran Kredit Mencapai Rp622,3 Triliun

‘’Kami mengerahkan kekuatan penuh dalam mencari keberadaan korban terseret arus ini,’’ kata Ichwan.

Kronologi kejadian, ichwan menjelaskan, satu keluarga di Padang Alai, Jorong Kampung Malayu, Nagari atau Desa Sitalang, Kecamatan Ampek Nagari terseret arus Sungai pada Selasa (6/8/2024) sekitar pukul 17.30 WIB dan satu orang korban belum ditemukan.

Satu keluarga ini terseret arus Sungai Tambuo di Jorong Pasa saat sepeda motor  ayah korban atas nama Eri Marianto (36) melewati jembatan di daerah tersebut.

BACA JUGA: Pemprov Jabar Klaim Terus Berupaya Tingkatkan Produksi Pertanian

Namun, tiba-tiba air Sungai besar dan mereka terbawa arus yang meluap setelah curah hujan cukup tinggi melanda daerah itu, pada Selasa (6/8/2024) sore.

Akibatnya,  ibu korban bernama Reni Andayani (32) dan Fatin terseret arus Sungai tersebut.

Reni berhasil ditemukan sekitar 20 meter dari jembatan dalam keadaan selamat. Sementara, ayah korban tidak terbawa hanyut.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan