JABAR EKSPRES – Kompetisi Olimpiade Paris 2024 kembali menuai kontroversi dari warganet, kali ini pada cabang olahraga (cabor) panjat tebing nomor speed putri yang digelar Senin (5/8/2024).
Pada pertandingan yang mempertemukan wakil Indonesia, Desak Made Rita Kusuma Dewi dengan wakil Prancis, Capucine Viglione, tombol pencatat waktu atau sensor timer rusak, sehingga saat Desak suidah berada di atas dan mencapainya, sensor timer tersebut tidak berhenti.
Untungnya, pada pertandingan ulang Desak mampu mencatat waktu menjadi 6,45 detik dan melaju ke babak kualifikasi eliminasi.
Baca Juga:Jadi Perusahaan Pembayar Pajak Terbesar, BRI Diapresiasi Oleh NegaraDilantik di Usia 23 Tahun, Bagja Jaya Wibawa jadi Anggota DPRD Termuda
Dengan demikian Desak saat ini menjadi pencatat rekor tercepat ketiga setelah wakil Amerika Serikat, Emma Hunt dengan 6,36 detik. Dan wakil Polandia, Aleksandra Miroslaw dengan catatan 6,06 detik.
“Mau gimana pun tetep Indo yang menang, emangnya ga malu ap aitu Prancis menangnya dengan cara seperti itu,” ujar warganet @gru*** di Instagram.
Bahkan, beberapa warganet menyebut kejadian tersebut sebagai salah satu bentuk kecurangan. “Ini salah satu kecurangan,” ujar akun @besiri******* di Instagram.
“Emang dasarnya akal-akalan, ya gimana pun itu timer pad nya harusnya sensitif, walaupun disentuh dengan finger tip tetap harus berfungsi. Akal-akalan,” ujar warganet lainnya.
