Kukuhkan 1.000 Pengurus FOJB Generasi 12, Sekda Herman Ingatkan Empat Kunci Kompetensi Pemimpin Masa Depan  

Kompetensi ketiga adalah colaboration. Herman menyarakan bahwa tidak ada superman, tetapi yang ada supertim. Untuk itu, sejak masih duduk di sekolah SMA, harus mulai membangun kolaborasi, membentuk tim untuk menyelesaikan masalah-masalah kontekstual.

Kompetensi keempat adalah communication: Herman melajutkan bahwa pesan dan solusi yang sudah diciptakan harus bisa tersampaikan dengan komunikasi baik. Bukan hanya dalam menyusun pesan, tetapi juga kompetensi menyampaikan pesan melalui media dan perangkat yang ada.

“Pada 20 tahun ke depan atau 2045, kalian usia 38 tahun. dan saat itulah kalian akan menjadi pemimpin di semua lini kehidupan, menyambut Indonesia emas. Dan ingat, itu tidak bisa diraih dengan duduk di bangku sekolah saja, tetapi harus bergerak keluar, berkolaborasi dan menciptakan solusi. Karena pemimpin tidak lahir begitu saja, tetapi harus dibentuk dan diciptakan melalui usaha dan cucuran keringat,” pungkasnya.

 

Budi Pekerti Jadi Misi Utama FOJB

 

Sementara itu, Ketua Umum FOJB baru periode 2024-2025, Aryasatya Daffa Wipranarendra mengatakan misi utama pada kepemimpinannya meletakan dasar moral dan budi pekerti untuk meraih kepemimpinan masa depan.

Pasalnya, kata Aryastya, minat dan bakat setiap orang sedang diajarkan di sekolah maupun di organsiasi. Tetapi menanamkan budi pekerti dan moral akhlak harus menjadi landasan dasar dalam pengembangannya.

“Mudah-mudahan program FOJB Ke depan untuk mempersiapkan future leader bisa diwujudkan melalui kekuatan budi pekerti,” ujarnya

Pada kesempatan tersebut, FOJB dan Telkom Univesity membuat program  Indonesia Gold Generation Scholarship. Program ini memberikan beasiswa kuliah gratis bagi seluruh anak bangsa dari Sabang sampai Merauke. (bbs)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan