JABAR EKSPRES – Banyak yang tidak akan percaya jika berbisnis dengan cara yang satu ini akan mendapatkan keuntungan berlipat ganda. Karena bisnis jalur langit ini hanya bisa dilakukan bagi orang yang beriman.
Bisnis jalur langit adalah berbisnis dengan Allah, sang Maha Pemilik Alam. Jika sebuah bisnis bisa untung dan rugi, maka bisnis dengan Allah hanya akan mendapatkan keuntungan yang melimpah.
Sebuah kisah dari zaman khalifah Al-Mansur mungkin bisa menjadi gambaran, apa itu bisnis jalur langit yang bisa diambil banyak hikmahnya.
Suatu hari datang seorang badui mengharap khalifah memberinya uang, tapi khalifah justru memberi nasihat;
Baca juga : Lafaz Istigfar Terbaik Ajaran Rosulullah
Daripada saya kasih uang, mau gak saya ajarkan sebuah hadist yang saya terima dari ayah saya, beliau terima dari kakek saya, beliau terima dari buyut saya, beliau terima dari Sahabat Ibnu Abbas dan beliau terima dari Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam bersabda;
“Siapa yang beristighfar seribu kali sehari selama setahun, maka tidak akan berlalu setahun tersebut kecuali Allah jadikan orang itu seorang kaya raya”
Maka badui tersebut mengamalkannya hingga pada akhir tahun… Singkat cerita. Sampai pada suatu hari di akhir tahun tersebut hujan dan dingin, dia berteduh di sebuah biara tua, lalu dia menemukan guci kuno yang berisi uang 36.000 dirham (setara Rp. 1,5 M)
Lalu dibawalah uang itu kepada khalifah, oleh khalifah dikatakan, Nah itulah rezekimu, engkau keluarkan dulu seperlima sebagai zakat harta karun, sisanya yang 80% milikmu.
Tetapi badui tersebut tanpa diduga justru hanya mengambil yang seperlima, dan 80% diserahkan kepada khalifah untuk baitul maal. Rupanya tawadhu sudah menyeliputi hatinya sebagai hasil dari pendidikan istighfar.
Hikmah yang bisa diambil dari kisah tersebut adalah betapa dahsyatnya ika kita berbisnis dengan Allah.
Baca juga : Pentingnya Istigfar Seusai Sholat Fardhu
Hanya dengan melakukan istigfar sebanyak 1000 kali setiap malam, yang merupakan pengakuan dosa-dosa kita yang lama-lama meleburnya karena istighfar yang kita bacakan, maka rezeki akan datang secara berkelimpahan dari Allah, bukan hanya rezeki dalam bentuk harta, melainkan rezeki terbesar adalah kekayaan hati.