Tahun Ajaran Baru, Komoditas SMA Sumbang Inflasi di Jabar

JABAR EKSPRES – Provinsi Jawa Barat pada Juli 2024 mengalami inflasi sebesar 0,06 persen secara M-to-M. Komoditas bidang pendidikan turut memberikan andil besar dalam inflasi itu.

Kepala BPS Jabar Marsudijono menguraikan, ada sejumlah komoditas yang memberikan andil besar dalam inflasi yang terjadi di Juli itu. Di urutan pertama adalah beras dengan adnil 0,08, berikutnya cabai rawit dengan 0,05.

Yang menarik di urutan berikutnya adalah sekolah menengah atas (SMA)/ sederajat dengan andil 0,03. Lalu ada emas perhiasan 0,02. Dan kopi bubuk sebesar 0,02.

BACA JUGA: Kenaikan Harga Pangan di Kota Bandung Dinilai Masih Fluktuatif

Sementara untuk komoditas penyeimbang atau yang memberikan andil devlasi adalah bawang merah 0,09. Lalu tomat dengan 0,07. Cabai merah dengan 0,06. Bawang putih 0,02. Dan telur ayam ras 0,02.

Marsudijono mengungkapkan, hadirnya bidang pendidikan atau komoditas SMA dalam inflasi tidak perlu dikhawatirkan serius. “Andilnya besar, tapi tidak perlu khwatir itu biasa. Itu terjadi bulan ini saja, selepas ini juga akan turun,” katanya, Kamis (1/8).

Memang pada Juli 2024 ada momen penting dalam sektor pendidikan. Yakni adanya tahun ajaran baru. Makanya geliat di komoditas itu cukup menonjol.

BACA JUGA: Komitmen Maccaferri Melestarikan Lingkungan Diwujudkan dalam CSR Perbaikan Longsor Tebing Yayasan Al-Husainiyyah Muthoyyibah

Marsudijono menambahkan, saat ini untuk sekolah negeri memang cenderung gratis dalam hal penerimaan peserta didik. Tapi BPS dalam melihat geliat perekonomian masyarakat tidak hanya memonitor sekolah negeri, namun juga sekolah swasta. Makanya didapati data yang sedemikian rupa.

“Dalam perhitungan tidak hanya sekolah negeri tapi swasta. Betul negeri cenderung gak bayar tapi swasta tidak. Naiknya luar biasa terutama tingkat SMA,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, BPS juga mencatat bahwa inflasi secara Y-on-Y pada Juli 2024 di angka 2,25 persen. Dengan kelompok pengeluaran tertinggi adalah makanan minuman dan tembakau sebesar 1,13. Tren inflasi itu menurun dibanding bulan sebelumnya yang di angka 2,38 persen. Untuk inflasi tertinggi secara Y-on-Y di tingkat Kota Kabupaten ada di Kota Bekasi dengan 2,75 persen.

BACA JUGA: Fakta Apakah Aplikasi SAI AI Benar-Benar Aman untuk Digunakan?

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan