Definisi Kelas Menengah di Kelompok Masyarakat, yang Kini Disebut Banyak Jatuh Miskin di RI

3. Calon Kelas Menengah

Belum sepenuhnya aman dengan nilai konsumsi Rp 532 ribu hingga Rp 1,2 juta per bulan.

4. Kelas Menengah

Aman dari risiko jatuh ke kelas miskin atau rentan dengan nilai konsumsi Rp 1,2 juta hingga Rp 6 juta per bulan.

5. Kelas Atas

Kelas paling sejahtera dengan nilai konsumsi lebih dari Rp 6 juta per bulan.

Pada tahun 1967, Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia hanya mencapai US$ 657 per orang, menjadikannya salah satu negara termiskin di dunia.

Namun, 50 tahun kemudian, pertumbuhan ekonomi mencapai 5,6% per tahun, dengan PDB per kapita tumbuh enam kali lipat hingga hampir mencapai US$ 4.000.

Pertumbuhan ekonomi yang pesat ini menjadi faktor utama pengurangan kemiskinan yang cepat dalam sejarah, memungkinkan banyak masyarakat Indonesia untuk bergabung dengan kelas tengah.

Kelompok ini sekarang menyusun hampir setengah dari konsumsi di Indonesia dan menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi.

Menurut Bank Dunia, sekitar 52 juta orang Indonesia kini berada di kelas ini, atau satu dari lima orang Indonesia.

Mereka menghabiskan sekitar Rp 6 juta per bulan, yang digunakan untuk berbagai keperluan seperti jalan-jalan, hiburan, dan membeli kendaraan.

Baca juga : Cara Pengajuan dan Tabel Angsuran KUR BRI 2024 Plafon hingga Rp100 Juta

Perilaku Konsumsi

Dalam lapisan kelas ini, terdapat perbedaan dalam perilaku konsumsi:

  • Level 1: Hanya 4% menghabiskan uang untuk hiburan.
  • Level 2: Pengeluaran untuk hiburan meningkat menjadi 9%, sedikit di bawah kelas atas yang mencapai 11%.

Kepemilikan kendaraan juga menjadi indikator penting. Kebanyakan orang Indonesia memiliki sepeda motor, namun kepemilikan mobil menjadi pembeda antara kelas ini dan kelas sosial-ekonomi di bawahnya.

Sekitar seperempat penduduk kelas ini memiliki mobil, dengan 20% di Kelas Menengah 1 dan 60% di Kelas tengah level 2.

Kelas menengah Indonesia juga cenderung lebih sering bepergian untuk bersenang-senang. Sekitar 40% kelas ini lebih sering bepergian daripada kelas lain di Indonesia, dengan rata-rata 1,4 perjalanan per tiga bulan.

Sementara itu, setengah dari kelas-kelas di bawahnya bepergian untuk mengunjungi teman atau keluarga.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan