JABAR EKSPRES – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jabar masih membaca pergerakan peta politik di Jabar. Itu terkait keputusan koalisi dan kandidat yang akan dipastikan diusung dalam Pilkada 2024.
Peta yang dimaksud salah satunya pembentukan poros Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Jabar dan langkah politik Ridwan Kamil. “Kepastian Kang Emil (Ridwan Kamil.red) di Jabar atau DKI jadi pertimbangan. Termasuk apakah KIM terbentuk di Jabar,” katanya dalam kunjungan di Kantor Jabar Ekspres, Jumat (19/7).
Ono menjelaskan, pergerakan Ridwan Kamil ataupun pembentukan poros KIM di Jabar tentu sangat mempengaruhi peta politik di Jabar. Saat ini elektabilitas Ridwan Kamil cukup tinggi, lalu KIM jika memang terbentuk di Jabar tentu menjadi kekuatan yang patut diperhitungkan.
BACA JUGA: Eksklusif Kisah Ono Surono, Dari Kampung Nelayan ke Bakal Calon Gubernur Jabar
Ono menerangkan, PDIP sendiri juga telah berkomunikasi dengan sejumlah partai politik di Jabar. Mulai dari Gerindra, Golkar, Nasdem, PKS hingga PPP. “PDIP bisa ke Golkar, Gerindra. Atau bahkan membentuk poros baru bersama PKS, PPP, Nasdem,” paparnya.
Dari sisi kandidat, Ono mengakui bahwa elektabilitasnya saat ini masih belum tinggi. Terlihat dari hasil survei yang dilakukan sejumlah lembaga survei yang ada. “Ya karena memang baru dua bulan bergerak pasang baliho,” tuturnya.
Ono mengaku bahwa pihaknya juga berfikir realistis. Artinya tidak ngotot untuk mendapatkan posisi gubernur. “PDIP jika ditugaskan untuk wakil ya siap,” paparnya.
BACA JUGA: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 71 Siap Dibuka, Perhatikan Hal ini Agar Lolos!
Ono melanjutkan, saat ini keputusan pasti atas kandidat yang akan diusung dari PDIP untuk Pilkada Jabar ada ditangan DPP. Pihak DPD telah melaporkan kondisi di daerah, komunikasi partai tingkat daerah, termasuk sejumlah nama tokoh yang mencuat.
Termasuk juga peluang nama mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. “Bolanya sudah di DPP. Semua sudah kami laporkan. Tinggal tunggu saja. Kalau saya siap ditugaskan dimana saja. Bahkan disuruh fokus DPRD Jabar,” pungkasnya.(son)