Pemerintah Kucurkan Rp6 Miliar DAK untuk Bangun Sarana Air Bersih di Empat Desa dan Kelurahan Daerah Banjar

JABAR EKSPRES – Proyek Air Bersih di Kelurahan Situbatu telah dimulai, targetnya maksimal 500 sambungan rumah (SR) baru terpasang. Program ini merupakan bagian dari penyediaan sarana air bersih dan sehat yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK).

“Sebanyak 4 desa kelurahan di wilayah Kecamatan Banjar dan Kecamatan Pataruman akan menerima manfaat dari program ini, termasuk Kelurahan Situbatu,” kata Koordinator Tim Teknis, Dinas PUPR Kota Banjar, Mustolih, Senin (15/7).

Sosialisasi mengenai proyek pembangunan sarana air bersih untuk masyarakat di Kelurahan Situbatu dilakukan di Aula Kelurahan Situbatu pada hari Senin, 15 Juli 2024.

BACA JUGA: Kirim 29 atlet dari 12 Cabor, Kemenpora Optimis Indonesia dapat Raih Banyak Medali di Olimpiade Paris 2024

Mustolih menjelaskan bahwa proyek ini merupakan tahap lanjutan dari program tahun sebelumnya dan seluruh pekerjaan akan menggunakan Dana Alokasi Khusus Tahun 2024.

“Pekerjaan dimulai dari pertigaan menuju Lapangan Gotama lingkungan Cibonte dan akan dilanjutkan hingga wilayah Ampel Koneng, perbatasan Kota Banjar dan Kabupaten Ciamis. Total anggaran yang dialokasikan untuk proyek ini adalah Rp2,2 miliar, yang seluruhnya berasal dari DAK Tahun 2024,” ujarnya.

Dari proyek ini, ratusan rumah tangga di Kelurahan Situbatu diharapkan dapat memanfaatkan sarana air bersih yang baru.

BACA JUGA: 30 Teka-teki Buah MPLS Yang Tak Terduga Jawabannya, Ada Buah Harajuku, Buah Firaun Sampai Buah Pemakaman

“Target pemasangan adalah 500 SR baru, yang akan diberikan secara gratis kepada calon penerima. Namun, penggunaan air bersih setelah pemasangan tetap akan dikenakan biaya bulanan kepada Perumdam Tirta Anom Kota Banjar,” katanya.

Mustolih berharap proyek ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Kelurahan Situbatu yang sangat membutuhkan sarana air bersih dan sehat.

“Kami juga meminta penyedia jasa untuk menjalankan pekerjaan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan dan meminimalisir dampak negatif terhadap masyarakat sekitar,” katanya.

BACA JUGA: Tidak Lakunya Transportasi Publik di Kota Bandung, Akademisi Sebut Hal Ini Penyebabnya

Selain di Kelurahan Situbatu, proyek serupa juga dilakukan di tiga titik lainnya, yaitu Desa Jajawar dan Desa Cibeureum di Kecamatan Banjar, serta Desa Binangun di Kecamatan Pataruman.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan