JABAR EKSPRES – Sejak mencuat kabar aplikasi Penghasil Uang MSL bakal scam, media sosial terutama di grup-grup obrolan MSL langsung banyak yang promosi aplikasi baru.
Sayangnya, aplikasi yang dipromosikan masih juga aplikasi serupa, yakni aplikasi yang berskema ponzi.
Ada yang cara kerja dan skema keuntungannya mirip dengan MSL, seperti Liberty Global, yakni dengan like video yang sudah ditentukan di aplikasi, ada juga yang market plannya berbeda, seperti aplikasi SAI, AEG, VML dan lain sebagainya.
Dan herannya banyak yang menanyakan link pendaftarannya, bahkan ada mulai penasaran dengan menanyakan banyak hal terkait aplikasi yang dipromosikan.
Baca juga : Alarm Kematian Dibunyikan, MSL Akhirnya Rilis Pemberitahuan Eksekusi Member Bertahap
Diduga para korban MSL sengaja mencari aplikasi lain untuk mengembalikan modalnya, padahal dengan mendaftar aplilkasi yang serupa, sama daja menjerumuskan dirinya sendiri menjadi korban penipuan lagi.
Meski sudah ada yang tahu pola dan cara kerja aplikasi ponzi sehingga bisa menggunakan strategi agar tidak sampai rugi, namun cara mencari uang dengan bermain ponzi sama sekali tidak direkomendasikan.
Selain merugikan orang lain, karena mendapatkan keuntungan dari hasil deposite orang, bermain ponzi kini juga bisa dijerat hukum, terutama yang mengajak orang lain bergabung atau masuk kedalam aplikasi ini.
Baca juga : Bukti Nyata MSL SCAM, Miss Lucinta Umumkan Akan Bersiap Kabur Bawa Uang Korban ke London
Jika korban menyimpan semua bukti leader mengajaknya maka leader bisa dikejar aparat dan dijadikan tersangka. Hal ini sudah banyak terjadi untuk beberapa aplikasi yang telah scam sebelumnya, seperti ATG, FEC hingga Smartwallet.
Karenanya, sebelum terjebak pada aplikasi-apliaksi investasi bodong yang tidak jelas legalitasnya, lebih baik menjauh dan menghindari segala macam rayuan dari para leader, meskipun itu saudara bahkan keluarga, karena jika sudah mengalami kerugian, tidak ada orang lain yang akan menolong, malah akan mengaku sebagi korban juga.