JABAR EKSPRES – Salah satu aplikasi yang diduga sebagai investasi bodong adalah aplikasi SHELL. Apakah aplikasi ini benar-benar menguntungkan atau hanya sekadar jebakan?
cara kerja aplikasi shell menawarkan berbagai produk investasi dengan iming-iming keuntungan yang sangat tinggi. Terdapat beberapa tingkat investasi, mulai dari S1 hingga S8. Modal investasi terkecil adalah Rp 1.001.000 untuk jangka waktu 60 hari dengan penghasilan harian Rp 30.000.
Dengan demikian, dalam waktu 4 hari saja, investor sudah bisa balik modal dan setelah 60 hari, keuntungan yang dijanjikan adalah Rp 800.000. Hal ini menunjukkan keuntungan sebesar 1800%, sebuah angka yang sangat tidak masuk akal.
Baca juga : Apakah Aplikasi Terawulf Aman atau Investasi Bodong? Ini Penjelasannya
Lalu Mengapa Aplikasi SHELL Adalah Penipuan? Berkut 4 hal yang mencurigakan dari aplikasi ini yang harus kamu waspadai.
Iming-iming Keuntungan yang Tidak Masuk Akal
Aplikasi ini menjanjikan keuntungan yang terlalu tinggi dalam waktu singkat. Hal ini sangat tidak realistis dalam dunia investasi yang wajar.
Skema Ponzi
Keuntungan yang diterima oleh investor lama berasal dari dana yang disetor oleh investor baru. Selama masih banyak yang bergabung, aplikasi ini mungkin masih beroperasi. Namun, ketika tidak ada lagi investor baru, maka aplikasi ini akan segera scam.
Mencatut Nama Perusahaan Terkenal
Aplikasi ini menggunakan nama “SHELL” yang mirip dengan nama perusahaan multinasional Shell. Ini bertujuan untuk meyakinkan orang agar percaya dan mau berinvestasi.
Bonus Mengajak Orang Lain
Aplikasi ini menawarkan bonus bagi setiap orang yang berhasil mengajak orang lain untuk bergabung. Hal ini merupakan ciri khas dari skema Ponzi, di mana hanya orang yang bergabung lebih awal yang akan mendapatkan keuntungan.
Selain aplikasi ini banyak aplikasi penipuan investasi lainnya yang wajib kamu hindari salah satunya aplikasi Wilmart.
Aplikasi ini juga mencatut nama perusahaan terkenal dan memberikan bonus pendaftaran yang besar. Namun, untuk menarik bonus tersebut, pengguna harus membayar biaya penarikan yang pada akhirnya tidak bisa ditarik.
Cara Menghindari Investasi Bodong
Cek Kredibilitas Perusahaan
Pastikan perusahaan tempat Anda berinvestasi terdaftar dan terawasi oleh otoritas keuangan yang resmi seperti OJK.