JABAR EKSPRES – Diabetes meletus kini menjadi penyakit yang paling banyak diderita, bukan hanya kalangan lansia atau orang tua, tapi juga anak-anak sudah banyak yang terdeteksi menderita penyakit gula ini.
Diabetes disebabkan oleh kadar glukosa dalam darah yang tinggi, padahal glukosa merupakan zat yang sesungguhnya dibutuhkan tubuh untuk sumber energi.
Namun karena pankreas tidak bisa memproduksi insulin dengan normal, sehingga glukosa tidak bisa diserap menjadi energi dan menumpuk dalam darah.
Jika dibiarkan maka kadar glukosa yang tinggi ini akan menjadi diabetes dan dapat menimbulkan berbagai gangguan pada organ tubuh hingga komplikasi yang beresiko pada kematian.
Baca juga : Ciri-ciri Diabetes pada Usia Muda yang Jarang Disadari!
Diabetes lebih berisiko terjadi pada seseorang dengan faktor-faktor berikut:
1. Berusia lebih dari 45 tahun
2. Memiliki keluarga dengan riwayat diabetes
3. Jarang beraktivitas fisik atau berolahraga
4. Memiliki berat badan berlebih atau obesitas
5. Menderita kolesterol tinggi
6. Menderita tekanan darah tinggi (hipertensi)
7. Wanita yang memiliki riwayat penyakit polycystic ovarian syndrome (PCOS)
Jika merasa memiliki faktor resiko diatas, maka segeralah untuk memperbaiki pola hidup dan pola makan sebelum terlambat dalam penanganan.
Baca juga : Kaki Gatal Bisa Jadi Tanda Diabetes, Simak Penyebab dan Solusinya!
Untuk mengetahui apakan seseorang sudah terserang diabetes atau belum, bisa dilihat dari beberapa ciri berikut ini :
– Sering merasa haus atau sangat lapar
– Sering buang air kecil, terutama pada malam hari
– Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas
– Penurunan massa otot
– Pandangan kabur
– Tubuh mudah lelah dan lemas
– Luka menjadi lebih sulit sembuh
– Mudah mengalami infeksi, seperti di gusi, kulit, vagina, atau saluran kemih
– Mulut kering
– Gatal-gatal di kulit
– Disfungsi ereksi atau impotensi
– Rasa terbakar, kaku, dan nyeri pada kaki
– Bercak-bercak hitam di sekitar leher, ketiak, dan selangkangan
Diabetes dapat dicegah, yaitu dengan pola hidup sehat. diantaranya dengan mengatur frekuensi dan menu makanan menjadi lebih sehat, selain itu juga mulai membatasi konsumsi gula, garam dan pemanis buatan.
Rutin berolahraga dan melakukan aktivitas fisik juga sangat baik untuk kesehatan, dan bonusnya bisa untuk menjaga berat badan ideal.
