JABAR EKSPRES – Dewan Pengurus Pusat Partai Keadilan Sejahtera (DPP PKS) menunjuk Atang Trisnanto untuk menjadi Calon Wali Kota Bogor dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Hal itu diungkapkan Plt. Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Jawa Barat, Iwan Suryawan dalam kunjungan Safari Kemenangan di Kota Bogor, Minggu (23/6/2024).
Ia menyebut, bahwa PKS memiliki target menang di Pemilihan Gubernur dan Pilkada Walikota/Bupati di Jawa Barat.
BACA JUGA:Jalani Sidang sebagai Saksi Mahkota, SYL Sebut Tidak Tahu Soal Pengumpulan Uang di Kementan
“Tujuan dari safari kemenangan ini adalah memberikan dukungan penuh kepada struktur PKS di tingkat Kota Kabupaten. Dukungan ini penting agar struktur dan kader memiliki semangat dan frekuensi yang sama yaitu Menang di Pilgub dan Pilkada” kata Abah Iwan -sapaanya- kepada Jabar Ekspres dikutip Selasa (25/6/2024).
Abah Iwan menjelaskan, terkait Pilkada Kota Bogor, nama Atang Trisnanto yang merupakan kader terbaik PKS Kota Bogor memang sudah muncul dan mendapat restu dari DPP PKS untuk maju di Pilwalkot.
“PKS satu suara mengusung kader terbaiknya, Atang Trisnanto untuk maju sebagai Calon Wali Kota Bogor. Terkait pengalaman dan kapabilitas beliau sudah tidak diragukan lagi,” tuturnya.
BACA JUGA:Prabowo Setujui Alokasi Dana Rp71 Triliun untuk Program Makan Bergizi Gratis
“Prestasi yang diraih baik sebagai ketua DPD PKS Kota Bogor juga sebagai Ketua DPRD Kota Bogor jadi bukti Kang Atang mampu untuk memimpin Kota Bogor,” imbuh Abah.
Perihal calon Gubernur Jabar 2024 dari PKS, Abah Iwan menyatakan bahwa calon yang diusung merupakan calon yang paling memenuhi syarat untuk menang.
“PKS mengusung Kang Haru Suandharu sebagai calon Gubernur Jawa Barat. Pengalaman di legislatif serta popularitas Kang Haru yang merata di semua kota kabupaten se Jawa Barat jadi bekal awal untuk menang,” jelas dia.
BACA JUGA:Digelar dalam Satu Hari, 13 Ribu Loker Tersedia di Job Fair Kota Banjar
DPW PKS Jawa Barat, sambung dia, akan terus menjalin komunikasi politik dengan seluruh partai politik untuk membangun kesamaan pandangan dan koalisi dalam pilkada.
