JABAR EKSPRES – Doa sapu jagad yang familiar di telingan masyrakat Indonesia, ternyata memiliki keutamaan yang luar biasa jika banyak diamalkan saat hari tasyrik seperti saat ini.
Bacaan doa sapu jagad yang sering dibacakan Rosulullah, terdapat dalam QS. Al Baqarah: 200-201, :
Robbana aatina fid dunya hasanah wa fil akhiroti hasanah wa qina ‘adzaban naar”
Artinya : Ya Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka.
Doa sapu jagat ini terkumpul di dalamnya seluruh kebaikan, bahkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam paling sering membaca doa ini.
Baca juga : Doa Sapu Jagad, Hafalkan Maka Dunia dan Akhiratmu akan Selamat
Anas bin Malik mengatakan:
Doa yang paling banyak dibaca oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam “Allahumma Robbana aatina fid dunya hasanah wa fil akhiroti hasanah wa qina ‘adzaban naar.” (HR. Bukhari no. 2389 dan Muslim no. 2690).
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Hadist lain menyebutkan :
“Tiga hari setelah hari An Nahr (yaitu hari-hari tasyrik), itulah yang disebut oleh Allah dengan ayyam ma’dudat (hari yang terbilang). Doa pada hari tersebut tidak akan tertolak (pasti terkabul), maka segeralah berdoa dengan berharap pada-Nya.” (Latho-if Al Ma’arif, 505-506).
Adapun maksud dari kebaikan dalam doa tersebut adalah sebagai berikut :
1. Kebaikan dunia yang dimaksud dalam doa tersebut, menurut para salaf salah satunya adalah Qotadah yaitu maknanya kesehatan dan kecukupan harta.
2. Al-Hasan berkata makna kebaikan lainnya adalah ilmu dan baiknya ibadah. Riwayat yang lain beliau mengatakan maknanya dianugerahi pemahaman terhadap kitabullah.
Baca juga : Kedahsyatan Doa Sapu Jagad dan Kebaikan Didalamnya
3. Sufyan Ats-Tsawri berkata maknanya ilmu dan rizqi yang thoyyib. Rizqi yang baik bisa berupa penghasilan yang halal, pasangan yang sholih dan sholihah yang senantiasa mengajak kepada jalan Allah, anak yang berbakti dan yang lainnya.
4. Adapun kebaikan akhirat para salaf mengatakan maknanya adalah surga. Demikian yang dinukilkan oleh para mufassirin semisal Al-Imam Ath-Thobari dan Al-Imam Al-Qurthubi.
5. Maka makna kebaikan dunia akhirat mencakup semua kebaikan di dunia dan di akhirat. Dan kebaikan yang paling utama sebagaimana yang disebutkan para salaf di atas, wa billaahit tawfiq.