JABAR EKSPRES – Umat Muslim sebentar lagi akan merayakan Hari Raya Idul Adha, sebuah momen penting yang ditandai dengan tradisi kurban. Pada perayaan ini, hewan seperti sapi dan kambing disembelih dan dagingnya dibagikan kepada yang membutuhkan.
Namun, seringkali daging sapi dan kambing tercampur saat pembagian. Untuk membantu Anda membedakan kedua jenis daging ini, berikut adalah beberapa tips praktis.
Idul Adha tidak lepas dari peristiwa Nabi Ibrahim yang diuji keimanannya oleh Allah untuk menyembelih putranya, Nabi Ismail. Namun, sebelum perintah itu dilaksanakan, Allah menggantinya dengan seekor domba. Untuk memperingati keimanan dan ketaatan Nabi Ibrahim, umat Islam tiap tahunnya melakukan kurban.
Baca Juga:10 Ucapan Menyambut Hari Raya Idul Adha 2024 Cocok Untuk Status dan Pesan WALink Twibbon Idul Adha 2024, Gratis Download!
Jenis, Usia, dan Kondisi Hewan Kurban
Menurut QS. Al-Hajj ayat 34, hewan yang boleh dijadikan kurban adalah unta, sapi, domba, dan kambing. Masing-masing hewan kurban memiliki batas usia minimal yang harus dipenuhi:
1. Unta: 5 tahun atau memasuki tahun keenam.
2. Sapi: 2 tahun atau memasuki tahun ketiga.
3. Kambing: 1 tahun atau memasuki tahun kedua.
4. Domba: 6 bulan atau memasuki bulan ketujuh.
Kondisi kesehatan hewan juga sangat penting:
1. Tidak buta sebelah atau keduanya.
2. Tidak sakit dengan penyakit yang tampak jelas.
3. Tidak pincang atau tidak bisa berjalan normal.
4. Tidak terlalu kurus hingga tidak memiliki cukup daging atau lemak.
Kandungan Gizi Daging Sapi dan Daging Kambing
Daging sapi dan daging kambing merupakan sumber protein yang baik. Dalam porsi yang sama, daging kambing mengandung 258 kalori sementara sapi memiliki 217 kalori. Daging kambing lebih rendah lemak dan lebih tinggi protein dibandingkan daging sapi. Namun, daging sapi mengandung vitamin B kompleks dan omega-3 yang baik untuk kesehatan saraf pusat.