KPU Kabupaten Bandung Lakukan Mitigasi Bencana untuk Pilkada 2024

JABAR EKSPRES – Menghadapi potensi bencana alam yang tinggi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung mengambil langkah serius untuk memastikan kelancaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, yang disampaikan pada Rabu (12/6/2024).

Wilayah Kabupaten Bandung yang terdiri dari dataran tinggi dan rendah membuatnya rawan bencana seperti banjir, longsor, dan angin puting beliung, sehingga diperlukan strategi khusus dalam penyelenggaraan pemilu.

Komisioner KPU Kabupaten Bandung, Ahmad Rosyadi, menyatakan bahwa pemetaan dan mitigasi bencana menjadi prioritas dalam penentuan lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS).

“Kami akan melakukan pemetaan dan mitigasi untuk pendirian TPS di daerah rawan bencana, khususnya longsor dan banjir,” ujarnya Rabu (12/6/2024).

BACA JUGA:Kang Daru dan Teh Dara jadi Maskot Pilkada di Kota Bogor, KPU Beberkan Maknanya!

Dengan musim hujan yang diprediksi akan dimulai pada bulan September, KPU berencana untuk mengantisipasi segala kemungkinan bencana yang dapat mengganggu proses pemungutan suara.

“Kami akan menyiapkan tempat-tempat alternatif untuk TPS. Jadi, jika TPS awal tidak memungkinkan, bisa segera dipindahkan ke lokasi kedua yang lebih aman,” tambah Ahmad.

Hingga saat ini, terdapat 5.856 TPS di Kabupaten Bandung berdasarkan pemetaan awal. Namun, jumlah TPS di daerah rawan bencana belum bisa dipastikan karena pendataan dan mitigasi baru akan dilakukan bersamaan dengan pencocokan dan penelitian (Coklit) yang dijadwalkan mulai 24 Juni hingga 24 Juli 2024.

Beberapa daerah rawan banjir yang diidentifikasi meliputi Bojongsoang, Dayeuhkolot, dan Baleendah. Sementara itu, daerah rawan longsor termasuk Ciwidey, Rancabali, Kertasari, Pangalengan, dan Cimenyan.

BACA JUGA:Tak Hadiri Rapat, Anggota DPR RI Singgung Ketidakseriusan KPU dan Bawaslu

“Kita akan memastikan bahwa TPS di daerah-daerah tersebut berada di lokasi yang aman dan mudah diakses oleh pemilih,” ungkapnya.

Ahmad juga mengungkapkan bahwa pihaknya akan merekrut petugas pantarlih (Petugas Pemutakhiran Data Pemilih) mulai 13 Juni, dengan pelantikan pada 23 Juni, dan mulai bekerja pada 24 Juni.

“Pantarlih akan melakukan Coklit door to door mulai 24 Juni hingga 24 Juli,” jelasnya.

Jumlah pemilih pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bandung diperkirakan akan bertambah dibandingkan dengan Pilpres dan Pileg 2024.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan