JABAR EKSPRES – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) berkolaborasi dengan pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dukung penuh olahan empon-empon di daerah tersebut.
Produk empon-empon ini hasil para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menangah (UMKM) di Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
‘’Ini untuk mendukung hilirisasi produk unggulan di daerah,’’ kata perwakilan dari Kemendikbudristek Susinggih Wijaya setelah melihat produk olahan empon-empon produksi UMKM di kantor bupati setempat di Praya, Selasa (28/5).
BACA JUGA: Solidaritas Jurnalis Bandung Tolak RUU Penyiaran, Massa Aksi Geruduk DPRD Jabar
Susinggih mengatakan program dana pendanaan 2024 diharapkan bisa mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat atau para UKM.
Kegiatan tersebut dilaksanakan kolaborasi dengan Universitas Mataram dan Universitas Brawijaya (UB).
‘’Melalui program ini bisa mempercepat industrialisasi produk UMKM yang betul-betul siap diproduksi dan dihilirkan,’’ kata Susinggih.
BACA JUGA: Bocoran Pertanyaan Survei Bansos PKH dan BPNT, Penerima Bantuan Wajib Tau!
Ia juga mengungkapkan program yang dilaksanakan ini berupa pendampingan dengan melibatkan universitas sehingga produk yang dihasilkan sesuai dengan standar nasional.
‘’Anggaran dalam program untuk mendukung peningkatan UMKM Lombok Tengah ini sebesar Rp5 miliar,’’ tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Lombok Tengah Ikhsan mengatakan potensi untuk pengembangan tanaman empon-empon seperti jahe, kunyit dan temulawak cukup besar.
BACA JUGA: Jelang Pelaksanaan PPDB Tahap 1, Disdik Jabar terus Lakukan Berbagai Persiapan
‘’Potensi Kawasan untuk pengembangan tanaman empon-empon itu hampir 3 ribu hektare di Kawasan hutan masyarakat (HKM),’’ kata Susinggih.
Ia juga mengatakan tanaman empon-empon tersebut telah diolah menjadi berbagai macam produk herbal, seperti minuman jahe, serbuk jahe, kunyit serbuk atau minuman herbal untuk menjaga kesehatan tubuh.
‘’Manfaat produk empon-empon ini untuk menjaga kesehatan pencernaan dan meningkatkan daya tahan tubuh,’’ ucap Susinggih.
BACA JUGA: Tips Memilih Minyak Goreng Sehat bagi Penderita Asam Lambung
Ia mengatakan melalui program ini diharapkan bisa membudidayakan tingkat ketergantungan warga terhadap obat kimia, sehingga tanaman herbal mudah dibudidayakan masyarakat serta bisa menjadi apotik hidup bagi masyarakat.