Hukum Mempercayai Ucapan Orang yang Kesurupan Seperti Linda Menurut Islam

JABAR EKSPRES – Seiring viralnya Film Vina Sebelum 7 Hari yang mengungkap kasus pembunuhan berdasarkan keterangan seseorang yang kesurupan, perjalanan kasus tersebut juga akhirnya jadi sorotan banyak orang. Lalu apa hukumnya percaya pada ucapan orang yang kesurupan menurut Islam?

Kasus pembunuhan Vina dan pacarnya Eky, terungkap setelah sahabatnya yang bernama Linda mengaku kesurupan arwah Vina yang baru saja di makamkan.

Linda disebut tidak menghadiri upacara pemakanan Vina sehingga arwah Vina mendatanginya dan masuk ketubuh Linda.

Baca juga :  Viral Pengantin Wanita Kesurupan Bikin Kegaduhan di Kalsel, MUA Panik Sampai Warga Heboh

Saat kesurupan tersebut Vina mengungkapkan bahwa dirinya dan egi bukan kecelakaan seperti yang disebutkan Polisi, melainkan dibunuh bahkan diperkosa oleh orang yang bernama Egi. Egi disebut pernah mengungkapkan rasa sukanya pada Vina namun ditolak.

Meski terkesan berjasa atas pengungkapan kasus tersebut, namun apakah boleh kita mempercayai ucapan orang yang sedang kerasukan seperti Linda?

Dilansir dari muslim.or.id, Syaikh Abdullah Al-Faqih menjelaskan bahwa jangan percaya dengan ucapan jin karena mereka terkenal berdusta.

Beliau berkata,

ﻻ ﻳﺼﺪﻕ ﺍﻟﺠﻨﻲ ﻓﻲ ﺇﺧﺒﺎﺭﻩ؛ ﻟﺜﺒﻮﺕ ﻓﺴﻘﻪ ﺑﻤﺎ ﻋﻤﻠﻪ ﻣﻦ ﺍﻻﻋﺘﺪﺍﺀ ﺑﺎﻟﻤﺲ , ﻭﻷﻥ ﺍﻟﺠﻦ ﻻ ﻳﺆﺗﻤﻨﻮﻥ , ﻭﻻ ﻳﻮﺛﻖ ﺑﻤﺎ ﻳﻘﻮﻟﻮﻥ , ﻓﻬﻢ ﺃﻫﻞ ﻛﺬﺏ ﻭﺧﺪﺍﻉ، ﻭﻣﺪﻋﻲ ﺍﻹﺳﻼﻡ ﻣﻨﻬﻢ ﻻ ﻳﻌﻠﻢ ﻫﻞ ﻫﻮ ﺻﺎﺩﻕ ﺃﻭ ﻛﺎﺫﺏ

“Tidak dibenarkan berita dari jin, karena telah tetap kefasikan mereka pada perbuatan mereka. Jin tidak bisa dipercaya dan tidak dipercaya apa yang mereka katakan. Mereka adalah kelompok yang sering berbohong dan berdusta. Mereka mengaku sebagai “jin muslim” tetapi tidak diketahui apakah mereka jujur atau dusta.”

Salah satu dalil mereka berdusta adalah hadist Abu Hurairah yang bertemu jin kemudian mendapatkan informasi keutamaan ayat kursiy, lalu melapor kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan beliau mengatakan bahwa kali ini setan benar padahal mereka sering berdusta.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda saat itu,

أَمَا إِنَّهُ قَدْ صَدَقَكَ وَهُوَ كَذُوب

“Adapun dia kala itu berkata benar, namun asalnya dia pendusta.”

Baca juga : Kemping di Lokasi Angker, Siswa SMP Kesurupan Massal

Ibnu Hajar Al-Asqalani menjelaskan hadits ini dan memberikan faidah bahwa hukum asalnya jin suka berdusta, beliau berkata,

ﻭﺃﻧﻬﻢ – ﺃﻱ ﺍﻟﺠﻦ – ﻳﺴﺮﻗﻮﻥ ﻭﻳﺨﺪﻋﻮﻥ

“Bahwasanya mereka yaitu jin, suka mencuri berita (kemudian berbohong) dan menipu.”

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan