JABAR EKSPRES – Hampir seluruh harga kebutuhan pokok masyarakat (Kepokmas) kembali alami kenaikan di pasar Kota Bandung, pada Senin (27/5). Komoditi tersebut meliputi bawang merah, bawang putih, beras premium, cabai keriting, rawit hijau, merah, dan terakhir daging ayam.
Dinas Perdagang Perindustrian Kota Bandung mengklaim kenaikan diakibatkan oleh kurangnya pasokan barang baku kepada para pedagang. Hal ini imbas perubahan cuaca yang terjadi belakangan ini.
Dilansir dari Open Data Kota Bandung, bawang merah jadi komoditi tertinggi yang mengalami kenaikan. Dari yang sebelumnya Rp 52.000, hari ini perkilonya Rp 57.500. Serupa dengan hal tersebut, bawang putih pun kini berada di harga Rp 43.500, naik sebesar Rp 1.500 dari yang sebelumnya Rp 42.000.
BACA JUGA: Antar Suporter Bola Bentrok di Megamendung Bogor, 1 Orang Luka
Kepokmas lain yang turut mengalami peningkatan harga terjadi pada seluruh komoditas cabai. Rawit hijau jadi yang paling tinggi mengalami kenaikan sebesar Rp 7.500 perkilo dari yang sebelumnya Rp 35.000 perkilo, kemudian diikuti rawit merah yang semula Rp 40.000 menjadi Rp 45.000. Terakhir ada cabai merah yang juga ikut naik menjadi Rp 47.500 perkilo.
Tak ketinggalan, daging ayam ras pun juga ikut naik dari yang Rp 40.000 perkilo, kini menjadi Rp 44.000.
Pedagang asal Pasar Ujung Berung, Kota Bandung, Ade Nandang (39) membenarkan soal kenaikan yang terjadi pada komoditas tersebut. Hal ini dikarenakan jumlah pasokan yang tak sebanding dengan jumlah permintaan.
“Sekarang stoknya sedikit, karena pengirimannya juga sedikit dari sananya. Kalau udah gitu otomatis harga naik, hampir semuanya dari mulai bawang-bawangan sampai cabe,” ujar Ade kepada Jabar Ekspres, Senin (27/5).
Berkaca dari sebelumnya, diakui Ade, kenaikan hanya akan bertahan selama tiga hari. Lepas dari hal tersebut, penurunan akan kembali terjadi secara perlahan.
“Tiga harian lah biasanya harga teh bertahan. Langsung turun lagi cuman sedikit-sedikit, Rp 500 dulu, terus Rp 1.000. Tapi nanti teh naik lagi Rp 1.500, gitu biasanya,” ungkapnya
Di tempat yang sama, Pedagang Daging, Lilis (35) menyebutkan, kenaikan daging ayam ras telah terjadi sejak 2 hari lalu. Namun, diakuinya, trend naiknya harga hingga penurunan komoditas ini selalu terjadi begitu cepat.