JABAR EKSPRES – Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung, Asep Mulyadi menyebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mesti punya formula guna mengintegrasikan pertumbuhan ekonomi lewat pariwisata kreatif.
Hal ini imbas belum tersinkronnya aspek parawisata dengan upaya Pemkot dalam menaikan kelas Pedagang Kaki Lima (PKL).
Menurut Asep, Kota Bandung perlu memperkenalkan kembali segala bentuk ciri khasnya. Terlebih, Kota Kembang banyak diisi individu dengan segudang talenta. Dengan latar belakang tersebut, diakuinya, perbanyak event bisa jadi cara dalam menggerakan ekonomi Kota Bandung.
BACA JUGA: Genap 30 Tahun, PPLI Perkuat Inovasi Limbah Plastik jadi Energi Bahan Bakar
“Upaya paling cepat dan sederhana bagi saya itu event. Karena itu luar biasa, Bandung dulu kan terkenal banget banyak event dan talent, kalo datang banyak orang itu jelas bisa menggerakkan ekonomi,” ujar Asep kepada Jabar Ekspres beberapa waktu lalu.
Dirinya mencontohkan tentang event yang mampu menggerakan perekonomian Kota Singapura. Kedatangan artis-artis terkenal berdampak pada penyedotan massa yang luar biasa.
“Singapur kan banyak booking artis internasional, karena mereka tahu kalo potensi itu kan menyedot massa,” katanya.
BACA JUGA: Jalan Pembangunan Berbasis Sains dan Teknologi untuk Mencapai Era Indonesia Emas 2045
Menurutnya, apabila Kota Bandung bisa menerapkan hal tersebut, seluruh entitas bisa merasakan dampaknya. Mulai dari ahli bahasa imbas banyak kedatangan turis asing, Pramuwisata, hingga pelaku UMKM.
Pemerataan ekonomi pun tak hanya angan semata. Banyak yang bakal diuntungkan akibat banyaknya event yang digelar di Kota Bandung.
“Misalnya ya, kalau undang penyanyi dari luar, ahli bahasa pun bisa dapat kesempatan kerja. Jadi kesempatannya luas untuk ekonomi warga di sini (Kota Bandung),” pungkasnya.(Dam)