Tingkatkan Kesiapsiagaan Masyarakat dalam Simulasi Penanganan Bencana

Doc. Simulasi Penanganan Bencana di Gedung Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Cimahi (Mong)
Doc. Simulasi Penanganan Bencana di Gedung Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Cimahi (Mong)
0 Komentar

JABAR EKSPRES – BPBD Kota Cimahi bersama Forkopimda dan jajaran TNI/Polri menggelar simulasi penanganan bencana di Gedung Mal Pelayanan Publik, Rabu (22/5/2024). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.

Tim BPBD dan PMI Kota Cimahi melakukan simulasi penyelamatan korban dari lantai empat Gedung MPP. Korban diturunkan dengan menggunakan tali sebagai bagian dari simulasi kesiapsiagaan bencana.

Pj Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi mengungkapkan, kegiatan kesiapsiagaan sebagai bagian dari peringatan ditetapkannya undang-undang penanggulangan bencana.

Baca Juga:Titik Terang Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, 1 DPO Ditangkap di BandungBuron 8 Tahun, 1 dari 3 DPO Pembunuhan Vina Akhirnya Diringkus Polda Jabar

“Lebih daripada itu kesiapsiagaan ini mengandung dua arti, pertama kita siap ketika bencana itu datang,” ucapnya pada awak media.

Dicky melanjutkan, untuk mengurangi risiko saat terjadi bencana, berbagai langkah preventif dan kesiapsiagaan terus ditingkatkan. Upaya ini bertujuan memastikan masyarakat lebih siap dan terlindungi ketika bencana melanda.

“Resiko bencana ini rumusnya itu adalah bahwa mitigasi atau pengurangan. Itu dapat kita lakukan dengan peningkatan kapasitas, jadi apa yang harus kita lakukan hari ini adalah bentuk peningkatan kapasitas yang kita lakukan,” ujar Dicky.

“Tidak hanya oleh unsur BPBD tetapi juga oleh unsur lain TNI/Polri, Damkar, Dinas Kesehatan, kemudian para relawan juga dari Dinsos dengan dapur umumnya dan seterusnya,” sambungnya.

Menurutnya, kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas simulasi, yang merupakan langkah penting dan perlu dilakukan.

“Karena dengan simulasi itu kita bisa evaluasi dimana letak kelebihan yang sudah kita punyai dan mana saja kekurangan-kekurangannya,” papar Dicky.

Simulasi dilaksanakan di Mal Pelayanan Publik (MPP) karena, menurut Dicky, lokasi tersebut sangat lengkap, mencakup berbagai layanan baik secara vertikal maupun horizontal.

Baca Juga:7 Terpidana Pembunuh Vina Dipindahkan ke Lapas BandungInspiratif: Bermula Olah Limbah Roti jadi Pakan, Pria Asal Sumedang Kini Miliki Peternakan Sapi dan Berdayakan Warga

“Tetapi juga untuk review yang lain yang tadi bisa dilihat dari aktivitas yang dilakukan selama simulasi ini,” kata Dicky.

Sementara itu, Pusdalops BNPB Nasional, Lukmansyah mengatakan, saat menghadapi bencana, ada tiga hal utama yang perlu dilakukan yaitu kesiapan, peringatan, dan mitigasi.

0 Komentar