Kesuksesan Besar! GPT-4o Dorong Pendapatan Aplikasi Mobile ChatGPT ke Puncak

JABAR EKSPRES – Permintaan konsumen untuk teknologi AI terbaru semakin meningkat. Peluncuran model unggulan terbaru OpenAI, GPT-4o, telah mendorong lonjakan pendapatan terbesar perusahaan di perangkat mobile, meskipun model ini tersedia gratis di web. GPT-4o, yang diluncurkan pada 13 Mei, mampu menangani teks, suara, dan video, serta menawarkan respons real-time dan berbagai pilihan suara emosional, menjadikannya model yang jauh lebih kuat dibandingkan sebelumnya.

Inovasi teknis ini juga mendorong lebih banyak pengguna untuk berlangganan layanan berbayar OpenAI, menurut data baru dari firma intelijen aplikasi, Appfigures.

Meskipun OpenAI mengatakan GPT-4o akan ditawarkan kepada pengguna di tier gratisnya, janji tersebut tidak mencakup pengguna aplikasi ChatGPT di perangkat mobile. Sebaliknya, pengguna mobile didorong untuk meng-upgrade ke langganan bulanan sebesar $19,99, ChatGPT Plus, jika mereka ingin mencoba peluncuran terbaru OpenAI.

Baca juga: Noland Arbaugh Manusia Pertama yang Tanam Chip di Otak Menangis karena Implan Otaknya Mulai Tidak Berfungsi

Keputusan strategis ini menghasilkan peningkatan permintaan untuk langganan di kalangan pengguna mobile dan menyebabkan lonjakan pendapatan terbesar yang pernah dialami OpenAI di perangkat mobile.

Pendapatan bersih aplikasi mobile ChatGPT melonjak 22% pada hari peluncuran GPT-4o dan terus tumbuh dalam beberapa hari berikutnya, menurut Appfigures. Pada hari Selasa, pendapatan bersih mencapai $900.000, hampir dua kali lipat rata-rata harian aplikasi sebesar $491.000. (Angka pendapatan bersih dihitung setelah Apple dan Google mengambil komisi mereka).

Sebelumnya, lonjakan terbesar kedua ChatGPT terjadi pada bulan April, tetapi jauh lebih kecil: hanya hari dengan pendapatan yang sangat tinggi, bukan lonjakan besar.

Aplikasi mobile ChatGPT memperoleh pendapatan bersih sebesar $4,2 juta di App Store dan Google Play dari 13 hingga 17 Mei, yang merupakan lonjakan pendapatan terbesar yang pernah dialami aplikasi tersebut hingga saat ini.

Lonjakan pendapatan ini menunjukkan adanya permintaan konsumen yang nyata untuk mencoba eksperimen terbaru dalam AI, terutama di perangkat mobile, meskipun lebih mahal daripada langganan Netflix.

App Store Apple menyumbang mayoritas pendapatan baru, yaitu 81%, dan AS adalah pasar teratas, menyumbang $1,8 juta dalam pendapatan. Negara-negara lain yang menjadi pasar utama termasuk Jerman ($282.000), Inggris ($212.000), Jepang ($210.000), Prancis ($147.000), Kanada ($134.000), Korea ($123.000), Brasil ($117.000), Australia ($102.000), dan Turki ($89.000).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan