JABAR EKSPRES – Guru Besar Hukum Internasional UI, Prof. Hikmahanto Juwana, menyatakan bahwa Iran akan tetap mendukung Hamas meskipun Presiden Ebrahim Raisi wafat dalam kecelakaan helikopter pada Minggu, (19/5).
“Yang pasti dengan wafatnya Presiden Raisi yang digantikan Wakil Presiden Iran Mohammad Mokhber, maka kebijakan terhadap Israel, AS maupun Hamas tidak akan berubah secara signifikan,” katanya saat dihubungi di Jakarta, Selasa (21/5).
Prof. Hikmahanto, yang juga merupakan rektor Universitas Jenderal A. Yani, menegaskan bahwa Iran akan terus memusuhi Israel dan mendukung Hamas.
“Dan Iran akan selalu dicurigai AS,” kata Hikmahanto.
Baca juga: Pejabat Israel Menyangkal Negaranya Terlibat dengan Kematian Presiden Iran
Mengenai kecelakaan helikopter yang menewaskan Raisi dan beberapa pejabat senior lainnya, Hikmahanto menyatakan pentingnya menunggu hasil penyelidikan resmi sebelum membuat analisis lebih lanjut.
“Dalam proses penyelidikan ini, semua kemungkinan saya yakin akan diperhitungkan mulai dari defect (cacat, red) yang ada di helikopter, human error (kesalahan manusia), dan cuaca hingga bahkan kemungkinan adanya sabotase,” ujarnya.
Setelah kecelakaan tersebut, Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Seyyed Ali Khamenei, menunjuk Mohammad Mokhber sebagai kepala eksekutif sementara.
Mokhber, bersama ketua kehakiman dan ketua parlemen, ditugaskan untuk mempersiapkan pemilihan presiden baru dalam waktu paling lama 50 hari sesuai Pasal 131 Konstitusi Iran.
Baca juga: Irlandia Siap Akui Palestina Sebagai Negara Merdeka AKhir Bulan Ini