Selain itu, ada bahaya yang mengintai akibat pembuangan sampah campuran organik-anorganik. Hal ini penyebab terjadinya sebagian besar masalah di TPA.
Misalnya, menghasilkan emisi gas metana yang bisa memantik kebakaran, juga merupakan Gas Rumah Kaca (GRK) yang 25 kali lebih kuat dari C02.
“Pembuangan sampah organik yang sudah jelas-jelas dilarang masuk ke TPA Sarimukti hingga saat ini masih terjadi,” tegas Iwang.