JABAR EKSPRES – Asma ternyata juga bisa menyerang pada anak, namun sering kali orang tua tidak menyadarinya dan menganggap penyakit batuk biasa.
Padahal Asma pada anak memiliki gejala klinis yang sangat berbeda dengan batuk atau penyakit pernafasan biasa.
Jika dibiarkan berlarut-larut masalah pernapasan kronis ini dapat memengaruhi kualitas hidup anak-anak.
Karenanya sangat penting dipahami seperti apa gejala dan tindakan pencegahan yang harus diambil oleh orang tua.
Baca juga : Perbedaan Pneumonia dan Mycoplasma yang Wajib Kamu Tahu
Asma adalah penyakit saluran pernapasan yang melibatkan penyempitan saluran udara, menyebabkan kesulitan bernapas, batuk, dan mengi.
Pada anak-anak, asma seringkali terkait dengan faktor genetik dan lingkungan. Karenanya perlu diketahui gejala identik asma yang menyerang usia anak-anak, seperti berikut ini:
1. Batuk yang Bertahan Lama
Anak-anak dengan asma cenderung mengalami batuk yang tidak kunjung sembuh, terutama pada malam hari.
2. Kesulitan Bernapas
Kesulitan bernapas atau sesak napas adalah gejala khas asma, terutama selama atau setelah aktivitas fisik.
3. Mengi atau Bunyi Mengi pada Pernapasan
Suara mengi atau bunyi mengi saat anak bernapas adalah tanda potensial dari penyempitan saluran udara.
4. Napas Cepat
Anak-anak dengan asma dapat terlihat bernapas lebih cepat dan dangkal.
Jika mendapati beberapa gejala tersebut, sebaiknya segera menghubungi layanan medis terdekat untuk memastikan penyakit yang diderita sikecil.
Untuk menghindari atau mencegahnya bisa melakukan beberapa hal berikut ini:
1. Identifikasi Pemicu
Kenali faktor-faktor pemicu asma, seperti alergen, debu, tungau, minum es, kelelahan dll
2. Hindari Asap Rokok
Jauhkan anak dari asap rokok, baik pasif maupun aktif, karena dapat memperburuk gejalanya.
3. Kebersihan Lingkungan
Pertahankan kebersihan rumah, hindari debu, jamur, dan bulu hewan yang dapat memicu serangan asma.
4. Vaksinasi Rutin
Pastikan anak mendapatkan vaksinasi lengkap untuk melindungi dari infeksi yang dapat memicu asma.
5. Gunakan Penghalang Udara Dingin
Amankan anak dengan penghalang udara seperti syal atau masker untuk mencegah udara dingin merangsang serangan asma.
6. Konsultasi dengan Dokter
Berkonsultasilah secara rutin dengan dokter untuk memantau kondisi anak dan pengelolaan asma.