JABAR EKSPRES – Salah satu faktor pendukung kenyamanan dalam berkendara, terutama dalam mengendalikan sepeda motor saat melakukan manuver, adalah handgrip yang terletak di kedua sisi stang kemudi. Komponen ini harus terbuat dari bahan yang kuat dan tahan gesekan serta memiliki tekstur yang tepat agar tidak licin, memungkinkan pengendara untuk mengendalikan sepeda motor dengan baik dan tetap stabil. Selain itu, hand grip juga memiliki peran dalam aspek estetika desain, menambah kesan visual yang menarik dan proporsional pada sepeda motor.
Sub Department Head Technical Service PT Daya Adicipta Motora, Ade Rohman menjelaskan, “Hand grip yang digunakan umumnya dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis. Pertama, handgrip standar, yang biasanya disertakan oleh pabrikan. Hand grip ini memiliki desain yang umum, walaupun dalam beberapa model khusus, mungkin memiliki motif atau warna yang berbeda sesuai dengan gaya sepeda motor tersebut. Jenis kedua adalah handgrip aftermarket atau aksesoris yang tersedia dalam berbagai variasi, memungkinkan pengguna untuk menyesuaikannya dengan preferensi dan kebutuhan mereka, terutama bagi mereka yang tertarik dalam melakukan modifikasi.”
Baca juga: Ingin Cari Inspirasi Modifikasi Canggih, Intip Honda PCX160 Karya Juara HMC
Tentu, handgrip jenis ini memiliki beragam desain motif, warna, dan bahan. Diantaranya:
1. Hand grip karet : Material ini sangat umum digunakan pada setiap model handgrip, baik yang standar maupun aksesoris. Karet merupakan bahan yang ringan, lentur, tidak licin, namun tetap kuat dan tahan gesekan. Harga yang relatif murah membuatnya menjadi pilihan favorit para pengguna sepeda motor.
2. Hand grip spons : Biasanya digunakan sebagai tambahan aksesoris yang dipasang menutupi hand grip standar bawaan sepeda motor. Selain untuk estetika, handgrip spons juga memiliki bahan yang ringan, mampu menyerap keringat, dan empuk sehingga lebih nyaman serta efektif dalam menahan getaran di bagian stang kemudi.
Sayangnya, handgrip jenis ini cenderung memiliki bahan yang kurang kuat, membuatnya rentan rusak dan mudah tergesek. Lebih lanjut, handgrip jenis ini memiliki potensi bahaya karena materialnya licin saat basah, yang dapat mengganggu presisi kendali gas atau perputaran stang kemudi.