JABAR EKSPRES – Kabupaten Bandung menjadi wilayah yang angka kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) paling tertinggi se-Indonesia.
Hal itu merujuk pada situs data yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), yang menyatakan 29 orang di Kabupaten Bandung meninggal dunia.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Bandung, Dadang Supriatna membenarkan bahwa tingkat kematian akibat DBD di wilayahnya paling tinggi.
“Soal DBD yang menimpa Kabupaten Bandung. Saya sudah menginstruksikan dalam rapat kepada bu Kadis kesehatan untuk segera melakukan fogging,” ujar Dadang saat ditemui di Soreang, Rabu (8/5/2024).
BACA JUGA: 150 Kontingen dari Kota Cimahi Siap Bersaing di Popwilda II Jabar 2024
Dadang juga menjelaskan, untuk mengatasi hal itu pihak meminta agar semua stakeholder bisa ikut bergerak terutama dalam hal menjaga lingkungan.
“Tentunya melalui beberapa elemen dan penggerak PKK, serta seluruh stakeholder yang ada tentunya harus bersih-bersih lingkungan,” jelasnya.
Selain itu, Pemerintah Daerah (Pemda) sudah mempunyai program bersih-bersih yang sering dilakukan setiap Jumat dan Minggu.
“Kita ada gerakan Jumsih, Jumat bersih dan Mingsih, Minggu bersih. Jadi dua hari itu kita betul-betul membersihkan lingkungan,” kata Dadang.
Dengan begitu, Dadang juga berharap nyamuk pembawa penyakit DBD ini bisa segera dibasmi.
“Sehingga nyamuk yang berkeliaran ini betul-betul bisa dibasmi, di lingkungan masing-masing,” katanya.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan menyatakan pada tahun 2024 di Indonesia ada 5 wilayah yang paling tinggi angka kematian akibat DBD.
Pertama Kabupaten Bandung 29 angka kematian, kedua tertinggi Kabupaten Jepara dengan 21 kematian, di posisi ketiga Kota Bekasi dengan 19 kematian.
Kemudian di posisi keempat kematian tertinggi di Indonesia terdapat Kabupaten Subang dengan 18 kematian, dan posisi kelima Kabupaten Kendal dengan 17 kematian.
Sedangkan untuk data kasus terbanyak DBD tercatat paling tinggi di Kota Bandung sebanyak 3.468 kasus DBD, kedua Kabupaten Tangerang, Banten dengan 2.540 kasus, ketiga Kota Bogor pada peringkat yakni 1.944 kasus.
Keempat ada Kota Kendari, Sulawesi Tenggara dengan 1.659 kasus dan kelima kasus DBD tertinggi yakni Kabupaten Bandung Barat dengan 1.576 kasus.