JABAR EKSPRES – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah Dwikorawati angkat suara terkait hasil evaluasi kinerja kegiatan pembangunan Kota Bogor pada Triwulan Pertama tahun 2024.
Ia menyebut, fokus utama tahun 2024 adalah menjamin penyerapan anggaran lebih baik daripada tahun sebelumnya.
“Dalam pelaksanaan APBD, kami ingin meningkatkan penyerapan anggaran tahun 2024, terutama pada 10 proyek strategis,” katanya kepada Jabar Ekspres, Jumat 3 Mei 2024.
Baca Juga:NGERI! Pelaku Mutilasi di Ciamis Sempat Tawarkan Jeroan Korban ke TetanggaSADIS! Bandar Sapi di Ciamis Tega Mutilasi Sang Istri
Tahun 2023, kata dia, Pemerintah Kota (Pemkot) menetapkan 10 proyek strategis, termasuk lanjutan pembangunan Masjid Agung Al Isra dan GOM Indoor Selatan.
“Kami berharap agar tidak ada keterlambatan seperti tahun sebelumnya,” tegas Syarifah.
Ia menekankan pentingnya proyek strategis tahun ini tidak mengalami keterlambatan, mengingat tahun sebelumnya beberapa proyek tertunda hingga kontraktor mengalami kerugian besar akibat denda.
“Kami berharap pengerjaan proyek strategis dimulai lebih awal tahun ini, pemenang tender diharapkan dapat menyelesaikan pekerjaan tepat waktu dengan modal yang memadai,” dorongnya.
“Contohnya, proyek Masjid Agung Al Isra tahun lalu terlambat karena manajemen yang kurang baik dan kurangnya dana,” imbuh Syarifah.
Kepala Bagian Administrasi Pembangunan (Adbang) Setda Kota Bogor, Lia Kania Dewi menambahkan, evaluasi kinerja kegiatan pembangunan pada Triwulan Pertama tahun 2024 menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
“Pada triwulan pertama tahun 2024, realisasi belanja mencapai 19,86 persen, meningkat dari 16,08 persen pada periode yang sama di tahun 2023. Begitu juga dengan realisasi output yang meningkat dari 11,39 persen menjadi 17,36 persen,” jelas Lia.
Baca Juga:KemenKopUKM Luncurkan Program Bislaf Dampingi UKM Untuk Akses PendanaanPemkot Janji Tindaklanjuti Rekomendasi LKPJ Wali Kota Bogor 2023
Selain itu, pihaknya juga menyoroti peningkatan pendapatan daerah yang mencapai Rp720 miliar pada tahun 2024 dibandingkan dengan Rp603 miliar pada tahun sebelumnya di periode yang sama.
“Dari sisi pengadaan barang dan jasa, meskipun masih dalam proses, kami berharap semua kontrak ditandatangani pada bulan Mei 2024 agar kegiatan-kegiatan dapat dimulai tepat waktu,” tutur Lia.
Ia juga menekankan pentingnya untuk tidak melebihi target atau lintas tahun dalam pelaksanaan pekerjaan, dengan mengajak semua pihak terlibat untuk terus mengawasi dan memastikan kinerja yang baik.
