JABAR EKSPRES – Mekanisme pengelolaan sampah Kota Cimahi di TPS Sentiong mengalami peningkatan menyusul adanya kunjungan Gubernur.
Peningkatan pengelolaan sampah ini diharapkan mencapai status “zero to landfill” atau zero TPA.
Pj Wali Kota Cimahi Dicky Saromi mengatakan, kontribusi harian dari TPS Sentiong dan TPS Lebaksaat mencapai sekitar 50 ton sampah.
“Yang paling penting adalah kita sudah membuktikan bagaimana pemilahan dan pengolahan sampah yang bisa jadi RDF, maggot, dan sebagainya yaitu yang diolah itu dapat berguna dan mendukung industri yang menuju green industry,” ucapnya usai kegiatan Hari Bumi Tahun 2024 di TPS Sentiong, Senin 22 April 2024.
Dicky menyampaikan gambaran tentang manajemen sampah dan dampaknya jika tidak ada pihak yang menerima hasilnya.
“Nanti akan jadi sampah kembali, jadi oleh karena itu ketika ini ada yang menerima itu kabar baik,” ucapnya.
“Seperti tadi pelepasan langsung oleh pak gubernur menjadi pengiriman perdana sebesar 16 ton,” lanjut Dicky.
Menurutnya, proses ini harus dilakukan secara bertahap karena mesin dan personelnya masih dalam tahap komisioning.
“Jadi ini kurang lebih kita di 30 ton per hari, dimana setting kapasitasnya di 50 ton per hari,” ujar Dicky.
Dicky berharap bahwa produksi harian di Kota Cimahi dapat mencapai 50 ton per hari dan akan memberikan hasil yang signifikan.
“Bahkan tadi saya mengatakan kalau seandainya kita diberikan satu unit conveyor lagi yang kita bangun seperti ini, salah satunya yang ada di Leuwigajah dan sebagainya maka itu akan banyak kontribusinya,” tandasnya. (Mong)