JABAR EKSPRES – Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, beberapa nama tokoh yang diprediksi bakal mencalonkan diri sebagi Wali Kota atau pun Wakil Wali Kota Cimahi mulai bermunculan, bahkan beberapa di antaranya sudah merapat kebeberapa partai yang memiliki kursi di legislatif.
Ketua DPD Partai Golakar Cimahi Ali Hasan mengaku sudah didatangi dan mulai menjalin komunikasi dengan beberapa tokoh. Kendati demikian, dirinya belum bisa menentukan sikap. Pasalnya, semua keputusan harus atas persetujuan semua kader.
”Semua keputusan harus dirapatkan terlebih dahulu dengan semua pengurus partai. Makanya hari ini kita laksanakan rapat pleno membentuk tim tujuh untuk mempersiapkan penjaringan bakal calon wali kota,” ungkap politisi yang kerap disapa Mang Ali itu, di Kantor DPD Golkar Cimahi, Jalan Kamarung, Minggu (21/4).
Mang Ali mengakui, dari beberapa tokoh yang mendatanginya, ada tokoh muda bernama Adhitia Yudisthira yang menarik perhatian. Bahkan, Mang Ali mengaku bangga ada tokoh muda Cimahi yang masih mau memperhatikan daerahnya.
”Dia (Adhitia Yudisthira) tokoh muda yang mumpuni. Saya tertarik dengan visi misi serta pengalaman dan kemampuannya,” kata Mang Ali.
”Saya siap membantu dia. Kalau dia ingin maju dari Golkar saya akan tampung. Apalagi dia juga pengurus Soksi (Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia) di bawah saya,” imbuhnya.
Kendati ada ketertarikan dan siap membantu, namun Mang Ali tetap akan menjalankan prosedur partai yakni melaksanakan penjaringan. Sehingga siapa pun yang mendaftar melalui Golkar harus secara berjenjang mengikuti tahapan yang sudah ditentukan.
Dimulai dari pendaftaran, mengikuti proses administratif hingga fit and prooper test di DPD hingga ke DPP. Selanjutnya, DPP Golkar atas masukan DPD Golkar Cimahi nantinya akan memutuskan bacawalkot yang akan mendapatkan rekomendasi partai.
”Tentunya nanti kita akan ikuti petunjuk dari DPP, kita sekarang ini masih dalam tahap akan melakukan penjaringan,” tandasnya.
Sementara itu, tekad Adhitia maju di Pilkada Cimahi karena dirinya merasa gatal dengan kondisi kota kelahirannya yang belum ada perkembangan signifikan. Padahal usia Cimahi saat ini sudah menginjak 23 tahun sebagai kota otonom.