JABAR EKSPRES – Jelang Pilkada Kota Banjar November 2024, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar) Banjar tidak membuka pintu penjaringan bakal calon wali kota dan wakil wali kota dari eksternal partai.
Menurut Ketua DPD Partai Golkar Kota Banjar, Dadang Ramdhan Kalyubi, Partai Golkar sudah memiliki calon yang ditunjuk oleh pimpinan pusat. Calon tersebut hasil dari pengusulan tingkat DPD ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dari kader internal partai.
Pada November 2023, satu dari tiga nama calon yang disodorkan DPD ke DPP Golkar itu sudah ditentukan. Calon wali kota dari partai beringin tersebut tidak lain adalah Dadang Ramdhan Kalyubi.
“Partai Golkar tidak membuka penjaringan untuk eksternal di Pilkada Banjar tahun 2024 ini, karena sudah ada satu nama yang ditentukan oleh DPP,” kata Dadang Ramdhan Kalyubi di DPD Golkar, Sabtu 20 April 2024.
BACA JUGA: Nana Suryana Serahkan Formulir Pendaftaran Balon Wali Kota ke PDIP Banjar
Dadang menyebut, peta politik Partai Golkar untuk Pilkada Kota Banjar masih linier dengan koalisi Pilpres tahun 2024. Jika koalisi turunan dari pilpres diadopsi linier di Pilkada Kota Banjar, maka Golkar akan bersatu dengan Partai Gerindra, Partai Demokrat, PAN, dan PBB.
Meski demikian, Partai Gerindra, Demokrat, PAN, dan PBB di Kota Banjar belum menentukan sikap terkait keputusan sementara Partai Golkar yang memberi sinyal koalisi Pilpres untuk diterapkan di Pilkada Kota Banjar tahun 2024.
“Saat ini kami masih terus melakukan konsolidasi sesuai arahan dari DPP. Untuk rencana persiapan koalisi dengan partai lain, sementara perintah dari pusat masih mengacu linier sesuai koalisi Pilpres,” ungkapnya.
Pada Pilkada Kota Banjar sebelumnya, atau periode kepala daerah tahun 2018-2023, Partai Golkar bersatu dengan PDI Perjuangan. Hasil pemilihan kepala daerah saat itu, kader Golkar menduduki kursi B1 (wali kota), dan PDI Perjuangan di posisi B2 (wakil wali kota).
BACA JUGA: Penentu Kemenangan Dadang atau Nana Jadi Wali Kota Banjar, Tergantung Wakilnya?
Pada Pilkada 2024, adu gengsi dua partai penguasa jadi kian kentara. Baik Dadang Ramdhan Kalyubi maupun Nana Suryana yang sama-sama menjabat sebagai ketua partai di tingkat daerah ini, diprediksi akan saling beradu kekuatan.