Di antaranya tim tersebut adalah Malaysia, Tajikistan dan China, ketiga tim ini belum meraih kemenangan di fase grup.
China kalah 0-1 dari Jepang, Tajikistan sempat memberi perlawanan Arab Saudi tapi kalah 2-4 dan Malaysia dilibas Uzbekistan 0-2.
BACA JUGA: Penampilan Gemilang Ernando, jadi The Man of the Match
Hanya Timnas Indonesia U-23 yang berhasil memetik kemenangan, torehan ini semakin spesial karena tim yang ditumbangkan adalah Australia.
Tim Asia Tenggara ‘Kryptonite’ Australia
Australia disebut memiliki status tim kuat di Asia, namun sekuat-kuatnya tim ini juga memiliki kelemahan, wakil-wakil Asia Tenggara bak ‘kryptonite’ bagi mereka.
Sebelum dikalahkan Indonesia, Australia pernah menelan kekalahan yang sama saat mengarungi Piala Asia U-23 2018. Saat itu Australia dihadapkan wakil Asia Tenggara di babak penyisihan grup, tim yang dimaksud adalah Vietnam.
Australia kalah dari Vietnam dengan skor tipis 0-1, kemenangan itu membuat The Golden Stars Warriors melaju ke perempat final. Sementara Australia terhenti di babak penyisihan grup.
Sungguh besar peran pelatih STY dalam perkembangan Timnas Indonesia maka tak heran para pemdukung Timnas meminta perpanjangan kontrak untuk peklatih asal korea Selatan tersebut seperti yang tertulis dalam komentar salah satu unggahan ketua umum PSSI Erick Thohir.
“Pak, patenkan kontrak STY ya.. bangga banget liat permainan timnas era sekarang,” tulis komentar akun @ok****ro.
“Wajib perpanjangan kontrak STY pak @erickthohir,” tulis komentar akun @ay****25.
BACA JUGA: Sorak Gembira Erick Thohir Terpukau Penampilan Indonesia saat Tekuk Australia
Menjelang pertandingan terakhir Grup A antara Indonesia melawan Jordania akan dimainkan pada Minggu (21/4) mendatang untuk menduduki minimal posisi kedua di fase grup untuk dapat mengamankan tiket menuju perempat final, STY berfokus pada strategi yang akan tim lawan mainkan
“Jadi kami fokus latihan taktik bagaimana mengantisipasi Australia dan Yordania (21/4),” ujar STY dikutip laman resmi PSSI.
