JABAR EKSPRES – Supir angkot bernama Andi Yatma masih dicari oleh pihak kepolisian Polres Bogor.
Terduga pelaku tabrak lari itu kabur usai dirawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit FMC.
Odih Warga RT00 RW07, Desa Cihideung Ilir, Kecamatan Ciampea mengatakan, ada polisi yang datang ke rumahnya menanyakan terduga pelaku tersebut.
“Tadi baru ada Polisi datang ke rumah saya nanyain, siang tadi lah, nanyain orang yang ada di foto (pelaku tabrak lari atau Andi Yatma), katanya kenal, kata saya kenal, itu tetangga saya, tapi ini orang udah lama gak kelihatan,” katanya kepada media, Rabu (17/4).
BACA JUGA: Menakar Kekuatan dan Gengsi PDI Perjuangan di Pilkada Banjar 2024
Dia mengaku, terakhir kali melihat anak terduga pelaku, jaraknya sebelum lebaran dengan membawa angkot 32, namun sejak saat itu sudah tak terlihat.
“Rumah di sini mah ini rumah mantan istrinya, kalau dia (pelaku) sudah lama pisah, bahkan sudah menikah 2 kali katanya. Di sini nikah punya 4 orang anak laki-laki semuanya,” jelasnya.
“Yang saya tahu sering denger, dia juga tinggal di Jakarta katanya, tapi gak tahu bener gak tahu tidak, sekarang sudah gak ada kabar lagi,” tukasnya.
BACA JUGA: Pemkab Bandung Masih Abai Transportasi Umum, Kemacetan di Cileunyi Selalu Menghantui
Sebelumnya, Kanit Lakalantas Polres Bogor Ipda Fedryan Mulya menyebut, pihaknya masih melakukan penanganan dan penelusuran pelaku.
“Mohon waktu untuk penanganan ya pak, anggota kami masih melaksanakan tugasnya,” katanya, Selasa (16/4/).
Diketahui , kecelakaan yang menimpa Hendi terjadi di Jalan Karadenan, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor pada Senin 8 April 2024 lalu, saat dirinya akan melaksanakan tugas liputan arus mudik lebaran.
Penabrak wartawan tersebut menggunakan angkot, melawan arah dengan kecepatan tinggi, lalu menabrak korban dan satu ruko.
BACA JUGA: Al Jabbar Mulai Bersih dari Pungli, Pengunjung: Terimakasih yang Sudah Memviralkan
Sementara itu, korban bernama Hendi Novian menyayangkan hal ini bisa terjadi, padahal kata dia, pelaku telah menabraknya dan menyebabkan dirinya harus kehilangan jari telunjuk sebelah kanan.