JABAR EKSPRES – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengapresiasi pemanfaatan Dana Desa, yang dikelola oleh dua desa, yakni Desa Margamukti, yang berada di Kecamatan Sumedang Utara dan Desa Citepok dari Kecamatan Paseh.
“Pemanfaatan Dana Desa di Desa Margamukti sudah sangat baik. Selain digunakan untuk penanganan kemiskinan ekstrem, ketahanan pangan, stunting. Dana Desa digunakan memacu perekonomian dan inovasi pemberdayaan masyarakat melalui sektor pariwisata,” kata Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kemenkeu Lucky Ali Firman saat kunjungan kerja ke dua desa di Sumedang, Selasa (17/4/2024).
Baca juga : Ajak Investor, Sekda Tinjau Lahan Hibah DJKN Kemenkeu di Katulampa Bogor
Dalam sambutannya Luky mengatakan, Desa Margamukti memiliki keunggulan dengan berbagai unit usaha circular ekonomi diantaranya pemilahan sampah.
Kemudian unit unit usaha lainnya seperti budidaya ikan dan lele yang di kembangbiakkan melalui kolam bioflok.
”Saya melihat desa ini cukup kreatif dalam menggunakan APBDes. Bukan hanya sumbernya dari Dana Desa tapi juga dari ADD. Program inovasinya sudah sangat bagus,” katanya.
Baca juga : Capai Kesepakatan Dengan Kemenkeu, Pemprov Jabar siap Bangun LRT Bandung Raya
Berbeda lagi dengan yang ditemukan di Desa Citepok. Saat tim dari Kemenkeu mengunjungi Desa Citepok, rombongan melihat pembangunan desa yang unik, yakni adanya penggabungan dengan kearifan lokal, termasuk pengembangan destinasi wisata arung jeram di Sungai Cipeles yang melintasi desa tersebut.
“Sejauh ini saya melihat dari paparan kepala desa, program inovasinya sudah sangat bagus. Kami apresiasi dan ke depannya akan terus mendorong Desa Citepok dan desa desa lainnya bisa meningkatkan kinerjanya,” katanya. [*]