Menurut Aldi, penghilangan jejak yang dilakukan pelaku tergolong rapi. Terlebih saat keluarga mencari korban ke rumahnya, rumah tersebut dalam keadaan bersih dan tidak ada tanda-tanda mencurigakan.
“Hari ini kita bersama tim dari Polda Jabar melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) untuk proses pembuktian berikutnya,” ujar Aldi.
Dari keterangan awal, lanjut Aldi, pelaku mengaku menghabisi korban pada 23 Maret 2024 malam sekitar pukul 23.00 WIB. Kemudian pelaku berusaha menghilangkan jejak dengan menguburkan korban dan merapikan TKP.
“Pelaku mengaku untuk merapikan TKP memakan waktu selama enam hingga tujuh jam,” terangnya.
Aldi menjelaskan, awal mula pembunuhan terungkap adalah saat petugas melakukan serangkaian penyelidikan teknik dan taktik sesuai SOP Kepolisian terkait laporan orang hilang. Namun saat dalam proses penyelidikan, polisi menemukan adanya kejanggalan dan mengendus ada seseorang diduga sebagai pelaku yang ikut hilang.
“Kami pelajari kemana si I (pelaku) ini. Akhirnya pelaku kita amankan dengan alat bukti awal yang kita miliki dan pelaku tidak bisa menyangkal perbuatannya itu. Pelaku kami tangkap di Cianjur,” jelas Aldi.
Menutur Aldi, keluarga sudah tidak bertemu korban sejak 23 Maret atau selama sepekan. Kemudian pada 30 Maret keluarga melaporkan hilangnya korban ke Polres Cimahi.
“Kami menerima laporan kehilangan orang inisial D. Dari situ, kami membentuk tim, mencari tahu apakah korban hilang karena hal yang wajar atau tidak wajar,” bebernya.
Setelah menerima laporan, Polres Cimahi pun membentuk tim khusus untuk mencari korban hilang tersebut. Namun setelah melakukan olah TKP dan memeriksa CCTV pihaknya tidak menemukan petunjuk apa pun.
“Tapi kami melihat ada kejanggalan yakni adanya sprei spring bed yang terpotong,” kata Aldi.
Kemudian, pada 7 April 2024 pihak kepolisian memperoleh identitas seseorang yang bernama Ijal yang diketahui merupakan pekerja serabutan yang biasa membantu bersih-bersih taman dan membantu warga di kompleks tersebut.
“Setelah korban dilaporkan menghilang, Ijal juga turut menghilang dan pada 9 April, tim khusus mendaparkan informasi keberadaan Ijal,” terangnya.
“Saat itu Ijal kabur bahkan sempat juga mengancam keluarganya supaya tidak membocorkan keberadaannya,” tambah Aldi.