Mengapa Balon Udara Bisa Terbang di Udara? Ternyata Begini Cara Kerjanya

JABAR EKSPRES – Baru-baru ini, terjadi kasus viral di Kabupaten Magelang terkait jatuhnya sebuah balon udara yang menyebabkan kerusakan di beberapa tempat.

Dikutip dari laman Antara, kejadian ini terjadi di Perumahan Pesona Kota Mungkid. Balon udara jatuh tersebut mengakibatkan lima rumah warga rusak dan satu unit mobil mengalami kerusakan.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Saat ini, pihak berwenang sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kejadian ini.

Setelah mendengar kejadian tersebut, di sisi lain mungkin beberapa orang penasaran tentang alasan mengapa balon udara dapat terbang di udara. Berikut ini jawabannya yang dapat dilihat di bawah ini.

BACA JUGA: Meriahnya Konser IU ‘The Golden Hour’, Naik Balon Udara untuk Dekati Penontonnya

Mengapa Balon Udara Bisa Terbang di Udara?

Dilansir dari laman Universitas STEKOM, secara umum, balon udara terdiri dari tiga komponen utama, yakni badan (envelope), alat pemanas (burner), dan keranjang (basket).

Balon udara panas memiliki kemampuan terbang berdasarkan prinsip dasar ilmiah yang sederhana, di mana udara yang bersuhu lebih tinggi cenderung naik di atas udara yang bersuhu lebih rendah.

Ini karena udara panas memiliki densitas yang lebih rendah daripada udara dingin, sehingga lebih ringan per unit volumenya.

Cara kerja balon udara ini juga simpel, yaitu dengan memanaskan udara di dalamnya agar suhunya lebih tinggi daripada udara di sekitarnya.

Hal ini membuat udara di dalam balon mengembang dan menghasilkan gaya angkat yang cukup untuk membuatnya naik (terbang).

Udara panas di dalam balon dihasilkan dengan memanaskan menggunakan burner dengan temperatur sekitar 100 derajat Celcius. Udara panas ini terperangkap di dalam balon, membuatnya mengembang dan naik didorong oleh udara yang bertekanan lebih rendah di sekitarnya.

Ketika ingin mendarat, udara di dalam balon didinginkan dengan mengecilkan penggunaan burner, sehingga membuat balon turun.

Selain itu, untuk bergerak dari satu lokasi ke lokasi lain, balon udara memanfaatkan hembusan angin untuk pergerakan horizontalnya.

Arah dan kekuatan angin berbeda di setiap ketinggian, dan ini dimanfaatkan oleh pengemudi balon udara untuk mengarahkan perjalanan balon ke tujuan yang diinginkan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan