JABAR EKSPRES – Puncak arus mudik di jalur selatan tepatnya wilayah Nagreg terjadi pada Senin (8/4) malam.
Hal ini disampaikan oleh Humas Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung, Eric Alam Prabowo.
Menurutnya, pada H-2 kemarin jadi puncak arus mudik dengan jumlah kendaraan mencapai 113.298.
“Iya betul untuk puncak arus mudik kemarin di H-2. Mencapai 113.298 kendaraan,” ujar Eric saat dikonfirmasi, Selasa (9/4/2024).
Namun, Eric menjelaskan jika hal ini mengalami penurunan sekitar 17,42 persen dari tahun sebelumnya, yang mencapai 137.198 kendaraan.
BACA JUGA: Aneka Kue Kering Lebaran yang Aman Untuk Penderita Diabetes
Menurutnya, penurunan ini disebabkan oleh berbagai faktor.
“Kalau melihat dari moda split yang kami punya, memang penurunannya terjadi pada kendaraan roda empat. Sedangkan sepeda motor cenderung stabil,” jelasnya.
Salah satu faktor utama penurunan tersebut adalah kebijakan bersama antara Kakorlantas Polri, Kementerian Perhubungan, dan kebijakan one way di tol Cipali.
“Itu menjadi sebuah magnet yang luar biasa buat masyarakat pemudik tujuan Jawa. Lebih baik mereka menggunakan jalan tol lewat utara daripada menempuh jalan sempit di jalur selatan,” tambahnya.
BACA JUGA: Aneka Kue Kering Lebaran yang Aman Untuk Penderita Diabetes
Eric juga menyoroti diskon tarif tol dan program mudik gratis yang diselenggarakan pemerintah, yang mengurangi jumlah pemudik yang menggunakan sepeda motor.
“Semakin sedikit pemudik yang menggunakan sepeda motor, resiko kecelakaan bisa lebih ditekan,” ujarnya.
Meski begitu, Eric menekankan bahwa pada H-7, H-6, H-5, dan H-4, sepeda motor masih mendominasi arus mudik.
“Namun secara keseluruhan, dominasi sepeda motor mencapai sekitar 64 persen,” tandasnya.