JABAR EKSPRES – Wakil Ketua III DPRD Kota Bandung Edwin Senjaya menemukan masih ada tempat hiburan yang beroperasi saat Ramadhan di Kota Bandung.
“Padahal, kita kan punya perda nomor 14 tahun 2019 (Tentang Penyelenggaraan Kepariwisataan-red) dan sudah di keluarkan surat edaran dari Disbudpar terkait larangan operasional tempat-tempat hiburan ini,” ujar Edwin, kepada wartawan.
Edwin mengatakan, awalnya, pihaknya mendapat laporan dari masyarakat yang mengeluhkan masih ada tempat hiburan yang buka di beberapa tempat.
Hingga Edwin beserta jajaran dari Pemkot Bandung mendatangi langsung tepat hiburan tersebut.
Baca juga : Wujudkan Ketahanan Pangan, Pansus 3 DPRD Kota Bandung Bahas Raperda Khusus
“Bahkan saya sempat bertemu langsung dengan menagernya dan menyampaikan keberatan ini,” terang Edwin.
Beberapa tempat hiburan yang kedapatan melanggar jam operasional di tengah bulan Ramadhan, diantaranya, salah satu hotel di kawasan Ciumbuleuit, juga di kawasan Lodaya dan tempat hiburan di kawasan Gudang Selatan.
“Khusus di kawasan Gudang Selatan, saya sangat menyayangkan hal ini, lantaran tempat hiburan tersebut terletak di kawasan militer. Dimana disinyalir mendapat backup dari oknum militer,” tuturnya.
Untuk ini, Edwin sudah meminta plh Sekda Kota Bandung agar bersurat kepada pihak Kodam III Siliwangi untuk memberitahukan hal ini.
“Karena bisa saja pimpinannya tidak tahu apa yang dilakukan oleh oknum militer ini,” tambahnya
Edwin menegaskan, jangan sampai citra TNI yang sudah harum, harus rusak karena kelakuan oknum yang tidak bertanggungjawab.
Baca juga : Benahi Masalah Lingkungan Hidup, Pansus 7 DPRD Kota Bandung Bahas Raperda RPPLH
Kepada pengusaha, Edwin mengajak untuk lebih taat aturan, sehingga tidak ada pelanggaran yang dilakukan di Bulan Suci Ramdhan.
“Jangan ada alasan mencari uang, lalu kita melakukan pelanggaran. Karena sudah ada waktu 11 bulan untuk mencari uang dan tidak ada larangan,” terangnya.
Untuk warga dan pengujung tempat hiburan, Edwin mengajak agar bisa menjaga kesucian Bulan Ramdhan dengan tidak melakukan aktifitas yang tidak bermanfaat.
“Jangan lah kita melakukan pelanggaran di bulan suci ini. Kita jaga sama-sma kesucian Ramadhan, agar bisa menjalankan ibadah dengan lebih tenang,” tuturnya. (*)