Kata Dedie, kegiatan ini bertujuan memberikan edukasi kepada para siswa dan seluruh warga satuan pendidikan agar tahu dan paham bahaya hingga penanganan DBD di samping meningkatkan kesadaran masyarakat,
“Utamanya di lingkungan sekolah supaya melakukan upaya pencegahan terhadap DBD sehingga kasus DBD di Kota Bogor dapat diturunkan,” tuturnya.
Sementara itu, Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Kota Bogor Siti Robiah Mubarokah meminta masyarakat agar rajin membersihkan tempat-tempat air yang tergenang, seperti Dispenser maupun tempat yang memunginkan air bersih tergenang.
BACA JUGA: Aman dan Sukses Pelaksanaan Pemilu 2024 Tak Lepas dari Peran Ulama
Ia menekankan, gerakan itu bisa dilakukan minimal seminggu sekali mengingat perkembangan telur berkembang menjadi jentik hingga nyamuk dewasa memerlukan waktu 9 – 10 hari.
“Agar kita bisa mencegah jangan sampai telur-telur atau jentik nyamuk berkembang menjadi nyamuk dewasa yang akan menggigit, maka kita harus lebih dulu memberantas jentik-jentiknya secara rutin seminggu sekali melalui 3 M, menutup tempat penampungan air, menguras dan membersihkannya serta mendaur ulang barang-barang bekas plus cara-cara lainnya,” tukasnya. (YUD)