Smart Wallet Danggap Scam Sebab Tawarkan Promosi Bonus 100% Bagi yang Top Up, Namun Proses Withdraw Masih Terkendala

JABAR EKSPRES – Informasi tentang cara withdraw di aplikasi Smart Wallet masih simpang siur dan tak menemui titik temu, hingga OJK membuat kebijakan aplikasi ini adalah scam.

Sebuah aplikasi bernama Smart Wallet mendapat sorotan tajam setelah dituduh melakukan praktek penipuan dalam investasi. Pengguna aplikasi ini mengalami kesulitan untuk menarik dana mereka, yang diyakini sebagai tindakan penipuan oleh pihak pengelola.

Penarikan dana dari aplikasi Smart Wallet telah terganggu sejak 5 Maret hingga 20 Maret. Meskipun ada janji bahwa penarikan akan berjalan lancar pada tanggal 20 Maret, audit aset yang dijanjikan belum juga selesai, menimbulkan kekecewaan bagi banyak pengguna.

Seorang pengguna, yang memilih untuk tidak disebutkan namanya, menyatakan bahwa mereka telah mengalami kesulitan dalam melakukan penarikan dana. “Saya telah berusaha untuk menarik dana sejak tanggal 5 Maret, tetapi hingga saat ini belum berhasil. Saya merasa sangat frustrasi dengan situasi ini,” ujar pengguna tersebut.

Selain itu, promosi besar-besaran yang diadakan oleh Smart Wallet dengan menawarkan bonus 100% untuk setiap top up juga menjadi sorotan. Meskipun banyak pengguna tertarik dengan promosi ini, namun proses penarikan dana mereka terkendala.

Baca Juga: Smart Wallet Masih Sulit WD, Member Kantongi Bukti yang Diduga Dalang Penipuan?

Menanggapi hal ini, pihak pengelola aplikasi memberikan pernyataan yang tidak memuaskan bagi para pengguna. Mereka menjanjikan bahwa audit aset akan selesai pada tanggal 20 Maret, namun pada kenyataannya masih ada kendala yang menyebabkan penarikan dana tidak dapat dilakukan.

Pengguna lainnya, yang juga menjadi korban dari situasi ini, menyatakan kekecewaannya terhadap penanganan kasus ini. “Kami telah diberi harapan palsu bahwa penarikan akan selesai pada tanggal 20 Maret. Namun, kenyataannya masih jauh dari harapan,” ungkapnya.

Pihak pengelola aplikasi juga mengajukan syarat baru bagi pengguna yang ingin melakukan penarikan dana. Mereka meminta pengguna untuk melakukan top up tambahan sebesar $50 sebagai syarat verifikasi modal. Hal ini menuai kecaman dari sejumlah pengguna yang merasa bahwa permintaan tersebut tidak masuk akal.

“Permintaan untuk melakukan top up tambahan sebagai syarat verifikasi modal sangat tidak masuk akal. Seharusnya proses penarikan dana dapat dilakukan dengan mudah tanpa syarat tambahan yang merugikan bagi pengguna,” ujar seorang pengguna yang tidak ingin disebutkan namanya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan